Tiga Penyebab Blok M Plaza Ramai Pengunjung Setelah Sempat Sepi
Topik Blok M Plaza sedang trending di twitter pagi ini, Senin (22/5). Warganet menyoroti Blok M Plaza yang kembali ramai dengan berbagai fasilitasnya.
Blok M Plaza didirikan sejak 1990 oleh PT Pakuwon Jati Tbk. Mal ini tidak hanya menjadi pusat belanja namun juga tempat "nongkrong" anak muda Jakarta.
Namun demikian, kejayaaan Blok M Plaza sempat redup seiring dengan dibangunnya mal lain. Jumlah pengunjung Blok M Plaza turun signifikan dan pemilik toko yang ada di mal itu pun bangkrut.
Setelah pandemi, Blok M Plaza kembali bangkit di tengah banyaknya mal yang berguguran. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, Blok M Plaza juga ramai pengunjung baik pada hari kerja maupun akhir pekan.
Hal itu juga diamini warganet, termasuk Stephany Josephine yang berprofesi sebagai penulis sekaligus fotografer. Dalam akun twitternya @teppy87 mengatakan Blok M Plaza kini kembali ramai.
"Blok M Plaza sekarang hidup banget. Buat nonton, groceries, makan, jajan, belanja yg affordable, photobox, mana nyambung pula sama MRT, terus lingkungan sekitar mall-nya ada taman, m bloc, byk tempat ngopi. Gue kalo udh ga mau mikir & lg sering ujan selalu pilih nonton di sini," cuitnya, Minggu (21/5).
Hingga Senin (22/5) pukul 11.00 WIB, cuitannya mendapatkan 8.542 likes, 1.758 retweets, dan 1.064 kutipan. sebagian besar warganet mengamini cuitan Stephany dan membagikan pengalamannya mengunjungi Blok Plaza.
Kenapa Blok M Plaza Kembali Ramai Pengunjung?
Direktur PT Pakuwon Jati Tbk, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra, pernah membagikan pengalamannya mengelola Blok M yang sempat sepi hingga akhirnya ramai kembali. Dia mengatakan, pihaknya melakukan inovasi agar lebih menarik pengunjung, di antaranya:
1. Terkoneksi dengan Stasiun MRT
Strategi terbesar Pakuwon Jati dalam meramaikan kembali Blok M Plaza adalah menghubungkannya dengan Stasiun MRT. Namun rencana tersebut tidaklah mudah karena banyak pihak yang menolak.
“Waktu itu tidak mudah untuk bisa menghubungkan mallnya dengan stasiun MRT Blok M, rata-rata pada menolak, tapi kita dari Pakuwon mau selangkah di muka, dan terbukti Mal Blok M Plaza sekarang ramai,” ujar Alexander saat menjadi pembicara dalam acara Blok M Green Collabs: “Shifting Into A Green Lifestyle” yang diselenggarakan Katadata.co.id, Jakarta, Minggu (4/12/2022).
Alexander mengatakan, pengunjung mal memang tidak langsung meningkat signifikan setelah terkoneksi dengan MRT. Namun seiring berjalannya waktu, Blok M Plaza mulai ramai.
“Memang di awal-awal tidak semuanya menguntungkan, tapi kita lihat hasil akhirnya dikemudian, dan ternyata cukup bagus. Bahkan pengunjung Mal Blok M Plaza yang datang dari Stasiun MRT Blok M ada 22%, tambahannya cukup lumayan,” tuturnya.
Hal itu juga dikatakan sejumlah warganet di twitter
"Sebelum ada MRT, kayanya agak mager ke Blok M Plaza. Sekarang lebih hidup, seru liatnya," kata @awanpirau.
"Blok m plaza udah jadi list mall nomer satu buat gue sih! Dulu sebelum ada mrt, blok m plaza kayak ‘mati’ gitu. Sekarang jadi rame lagi," kata @yourfuturelibra
"Aku belom pernah ke Blok M Plaza seumur-umur. Beberapa bulan lalu bawa anak nyobain naik MRT selepas pandemi. Akhirnya mutusin buat start dari stasiun MRT Blok M. Parkir mobil di Blok M Plaza, makan dulu, naik MRT muter, sebelum pulang jajan dulu. Enak bgt deh Blok M Plaza" kata @YRachmania
2. Inovasi Tenant dan Fasilitas
Selain terkoneksi MRT, Alexander mengatakan, inovasi lain juga dilakukan untuk menarik pengunjung. Salah satu caranya dengan menghadirkan restoran dan tempat belanja dari merek ternama.
“Sekarang kita harus rubah terus supaya lebih menarik, sekarang makanannya juga lebih banyak ya, dengan begitu diharapkan pengunjung bisa lebih ramai lagi” ujarnya.
Alhasil Blok M kini memiliki banyak variasi tempat berkegiatan bagi anak muda, mulai dari restoran, bioskop, tempat karaoke, hingga supermarket. Tenant makanan di Blok M Plaza pun diisi oleh restoran yang sedang hits di kalangan anak muda. begitu juga dengan area food court yang dilengkapi steker untuk mengisi daya ponse atau laptop.
Hal senada dikatakan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, Alphonzus Widjaja. Dia
mengatakan, fungsi utama pusat perbelanjaan sudah lama tidak lagi hanya sekedar sebagai tempat berbelanja.
Hal itu terutama bagi Pusat Perbelanjaan yang berlokasi di kota - kota besar. Saat ini, dia megatakan, pusat perbelanjaan harus dapat menambahkan fungsi lain dari sekedar sebagai tempat berbelanja.
"Pusat Perbelanjaan yang terus menerus hanya mengedepankan fungsi belanja maka akan langsung berhadapan dengan e - commerce," ujarnya.
Alphonzus mengatakan, pusat perbelanjaan harus dapat memiliki dan menyediakan tempat ataupun fasilitas untuk pelanggan melakukan interaksi sosial dengan sesamanya, sehingga fungsi Pusat Perbelanjaan bukan lagi hanya sekedar sebagai tempat belanja.
"Pusat Perbelanjaan harus dapat menyediakan ataupun memberikan journey atau experience kepada para pelanggannya. Customer experience ataupun customer journey dapat diciptakan dari konsep gedung dan juga tenant mix," ujarnya.
3. Dikelilingi Tempat Nongkrong Anak Muda
Salah satu kelebihan Blok M Plaza adalah dikelilingi oleh tempat berkegiatan anak muda di sekitarnya. Misalnya saja M Bloc dan juga Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Hal ini menjadikan Blok M menjadi pilihan untuk beristirahat atau makan saat berkegiatan di tempat tersebut.
"Malam minggu lewat depan Blok M Plaza. Taman di sebrangnya itu kayak seru rame lautan manusia. Taman yang di sebelah Blok M Square," kata @buyunkpadavocal.
Menurut data Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), terdapat 96 mal yang beroperasi di ibu kota hingga 24 November 2022. Jakarta Selatan tercatat memiliki jumlah mal paling banyak di ibu kota, yaitu mencapai 28 unit.