Harga Telur Naik, Peternak Minta Bulog Impor Jagung untuk Pakan Ayam

Nadya Zahira
25 Mei 2023, 15:30
Peternak mengumpulkan telur ayam di peternakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Ternak Non Ruminansia Dinas Peternakan Provinsi Aceh, di kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (24/5/2023).
ANTARA FOTO/Ampelsa/nym.
Peternak mengumpulkan telur ayam di peternakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Ternak Non Ruminansia Dinas Peternakan Provinsi Aceh, di kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (24/5/2023).

Peternak ayam petelur meminta Badan Urusan Logistik atau Bulog impor jagung untuk menekan harga pakan ayam. Pakan ayam yang mahal menyebabkan harga telur meroket akhir-akhir ini.

Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Insan Perunggasan Rakyat atau Pinsar, Samhadi, mengatakan harga pakan ternak saat ini naik 20% dari Rp 6.000 per kg menjadi Rp 7.200 per kg. Impor jagung diharapkan bisa menambah stok bahan baku untuk pakan ternak sehingga harganya tidak melambung.

Namun demikian, Samhadi mengatakan, impor tersebut harus melalui Bulog agar volume jagung di dalam negeri dapat terkontrol dengan baik. Dengan demikian, harga pakan ternak di tingkat petani dalam negeri tidak anjlok.

 “Tapi jumlah impor ini harus diatur oleh Bulog, sehingga tidak sampai mengganggu atau merusak di harga petani jagung dalam negeri,” ujarnya saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (25/5).

Samhadi mengatakan, harga telur diprediksi akan terus melonjak hingga September 2023 jika pemerintah tidak melakukan impor jagung untuk pakan ternak. Pasalnya, harga telur yang sedang naik saat ini salah satunya dipengaruhi oleh pakan ternak.

"Jadi harga pakan terutama jagung yang mahal itu, membentuk biaya produksi yang lebih tinggi dari biasanya, jadi harga telur mahal karena pakan ternaknya juga mahal,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...