PUPR Kebut Pembangunan 13 Tol Baru Hingga Akhir 2023, Ini Daftarnya

Tia Dwitiani Komalasari
26 Mei 2023, 06:28
Foto udara sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) seksi 4 ruas Tarumajaya-Cilincing di Jakarta, Senin (3/4/2023). Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) Seksi 4 (Segmen Tarumajaya-Cilincing) sepanjang 7,29 kilometer dibuka secara
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa.
Foto udara sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) seksi 4 ruas Tarumajaya-Cilincing di Jakarta, Senin (3/4/2023). Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) Seksi 4 (Segmen Tarumajaya-Cilincing) sepanjang 7,29 kilometer dibuka secara fungsional tanpa tarif untuk memperlancar akses logistik angkutan barang dari pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri dan arus mudik Lebaran.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Badan Usaha Jalan Tol menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan 13 tol baru hingga akhir 2023. Dengan demikian, total terdapat 16 tol baru yang beroperasi pada 2023.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan,  penyelesaian pembangunan jalan tol bertujuan untuk meningkatkan konektivitas. Dengan demikian, sistem logistik nasional menjadi lebih efisien dan bisa meningkatkan daya saing usaha.

"Untuk itu, pembangunan jalan tol dikaitkan dengan pengembangan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, pelabuhan untuk meningkatkan kelancaran logistik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/5).

Dia mengatakan, Kementerian PUPR menargetkan total panjang jalan tol yang selesai konstruksi dan operasional hingga 2024 mencapai 3.455 km.

Tiga ruas tol telah beroperasi pada Januari-Mei 2023, yaitu:

  1. Jalan tol Semarang – Demak (Seksi 2 Sayung - Demak: 16,01 km)
  2. Becakkayu (Seksi 2A Jakasampurna - Kayuringin: 4,88 km)
  3. Cinere - Jagorawi (Seksi 3A Kukusan - Krukut: 3,5 km). 

Sementara 13 ruas tol yang belum beroperasi namun ditargetkan rampung hingga akhir 2023 adalah:

  1. Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-6 (28,2 km)
  2. Tol Ciawi Sukabumi seksi 2 (11,9 km)
  3. Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 (7,7 km)
  4. Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 (23,01 km)
  5. Tol Serpong-Cinere seksi 2 (3,6 km)
  6. Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5-6 (13,2 km)
  7. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km)
  8. Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km)
  9. Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km)
  10. Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km)
  11. Tol Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km)
  12. Tol Binjai-Langsa (26,2 km)
  13. Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km)

Pembangunan Tol Sejak 2014

Triono mengatakan, pembangunan jalan tol dilakukan secara bertahap. Pembangunan jalan tol hingga tahun 2014 mencapai 790 km.

Pada periode 2015-2019, pemerintahan Jokowi telah berhasil menyelesaikan sepanjang 1.298 km jalan tol. Hal itu termasuk tersambungnya Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatera sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...