Harga Minyak Turun 3%, Rusia Sebut OPEC Tidak Akan Kurangi Produksi

Tia Dwitiani Komalasari
26 Mei 2023, 07:36
Pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mellakukan monitoring di wilayah Unit Boiler Package yang dirancang untuk memenuhi kebuutuhan utiliti kilang refinery development master plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (8/1/2022).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mellakukan monitoring di wilayah Unit Boiler Package yang dirancang untuk memenuhi kebuutuhan utiliti kilang refinery development master plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (8/1/2022).

Harga minyak turun lebih dari 3% pada perdagangan Kamis (2/5) waktu setempat. Hal itu didorong oleh pernyataan Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, yang mengecilkan prospek pengurangan produksi OPEC+ lebih lanjut pada pertemuan pekan depan.

Minyak mentah Brent berjangka turun US$ 2,10 atau 2,7% menjadi US$76,25 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate atau WTI AS ditutup turun US$ 2,51 atau 3,4% menjadi US$71,83. Kedua indeks acuan tersebut sempat turun lebih dari US$ 3 pada titik terendah sesi perdagangan kemarin. 

Harga minyak mulai turun setelah Novak mengatakan bahwa OPEC+ kemungkinan tidak akan kembali memangkas produksi minyak.

"Saya kira tidak akan ada langkah baru, karena baru sebulan yang lalu keputusan tertentu dibuat mengenai pengurangan sukarela produksi minyak oleh beberapa negara," kata Novak seperti dikutip oleh surat kabar Izvestia, melalui Reuters, Jumat (26/5).

Dalam beberapa hari terakhir, produsen OPEC+ terkemuka telah memberikan serangkaian pesan yang bertentangan tentang langkah kebijakan minyak berikutnya. Hal ini membuat pasar sulit untuk memprediksi hasil pertemuan berikutnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...