Kalah dari Vietnam, Perdagangan RI dengan Arab Saudi Masih Minim

Nadya Zahira
30 Mei 2023, 15:43
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman saat menghadiri acara Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 2022 di kawasan Taman Budaya Garuda Wi
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/wsj.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman saat menghadiri acara Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 2022 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022).

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan realisasi nilai perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi masih minim. Nilai tersebut kalah dibandingkan tingkat perdagangan Arab Saudi dengan Vietnam, atau negara lainnya seperti Thailand dan Tiongkok.

"Orang AS, Eropa, Tiongkok, Vietnam, Thailand banyak yang berbisnis dengan Arab Saudi, kok pengusaha besar Indonesia tidak ada?" kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut dalam acara Indonesia-Saudi Arabia Business Forum and Networking di Jakarta, Selasa (30/5).

Zulkifli mengatakan, Indonesia memiliki banyak hambatan perdagangan dengan Arab Saudi. Padahal, hubungan perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi terbangun sejak 28 tahun lalu.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, Zulhas mengatakan, Kementerian Perdagangan atau Kemendag menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia-Arab Saudi di Jakarta pada Selasa malam (30/5). Agenda tersebut akan mempertemukan pelaku usaa kedua negara.

"Kami berharap ini bisa menjadi ice breaking, untuk memecahkan kebuntuan dari masalah ini," ujar Zulhas.

Undang Pengusaha Saudi

Dalam pertemuan tersebut, Zulhas mengundang sejumlah pengusaha Arab Saudi di antaranya pemilik dari Makkah Mall dan Jeddah Mall. Zulhas juga mengundang pengusaha taipan Indonesia seperti pemilik Transmart Chairul Tanjung.

Dia berharap, pengusaha ritel dari kedua negara dapat langsung bermitra. Hal itu diharapkan dapat mengembangkan perdagangan kedua negara. 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...