Bahlil Sebut Arab Saudi Berminat Investasi Properti di IKN

Nadya Zahira
30 Mei 2023, 20:45
Pekerja melintas di lokasi proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023). Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Pekerja melintas di lokasi proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023). Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan investor Arab Saudi berminat untuk investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Negara tersebut akan berinvestasi di sejumlah sektor, di antaranya properti.

"Dua minggu lalu kami sudah bicara dengan menteri Investasinya, dan mereka berminat untuk masuk atau berinvestasi di IKN," ujar Bahlil kepada awak media saat ditemui di Jakarta, Selasa (30/5).

Bahlil mengatakan, Arab Saudi berminat untuk investasi di tahap pertama yakni di sektor properti. Mereka juga tengah menjajaki investasi di sektor lain.

Dia mengatakan, Menteri Investasi Arab Saudi, Khalif A. Al Falih, juga sepakat untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dengan Indonesia. Salah satunya melalui forum bisnis Indonesia-Arab Saudi. Saat ini, Bahlil mengatakan, nilai investasi Arab Saudi di Indonesia belum terlalu signifikan.

Investor Asing Mulai Kunjungi IKN

Sementara itu, 130 pengusaha asal Singapura akan menyambangi IKN pekan ini. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari paparan publik terkait investasi di IKN.

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menilai banyaknya investor Singapura yang berkunjung ke IKN menunjukkan tingginya minat investasi. Menurut dia, investor tersebut ingin mengetahui lebih dalam peluang bisnis di IKN.

“Pembangunan ibu kota Nusantara merupakan proyek terbesar di Asia Tenggara dengan nilai mencapai US$ 32 miliar. Bagi pengusaha ini tentunya merupakan peluang bisnis yang luar biasa," kata Suryo dalam keterangan resmi, Selasa (30/5).

Suryo berpendapat peluang investasi di IKN cukup tinggi lantaran pemerintah hanya akan membangun gedung dan perkantoran pemerintahan. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur lainnya dapat dibangun oleh pihak swasta.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...