Hyundai Indonesia Naikkan Produksi Kendaraan Listrik 400% Tahun Ini

Tia Dwitiani Komalasari
11 Juli 2023, 12:13
President Hyundai Motor Asean HQ, Young Tack Lee (pertama dari kiri), saat diwawancara oleh wartawan di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Selasa (11/7).
Humas Kementerian Perdagangan
President Hyundai Motor Asean HQ, Young Tack Lee (pertama dari kiri), saat diwawancara oleh wartawan di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Selasa (11/7).

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia saat ini meningkatkan produksinya hingga empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Selain karena ketersediaan semikonduktor, peningkatan produksi itu juga didukung oleh insentif kendaraan listrik dari pemerintah.

Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ, Young Tack Lee, mengatakan bahwa tahun lalu pabrik Hyundai di Indonesia hanya memproduksi 250 unit mobil listrik. Hal itu disebabkan karena semikonduktornya yang terbatas.

Dia mengatakan, tahun ini produksi mobil listrik Hyundai Indonesia mencapai 1.000 unit setiap bulannya. "Subsidi (kendaraan listrik) mendukung produksi Hyundai," ujarnya kepada wartawan di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Bekasi, Selasa (11/7).

Dengan penambahan produksi tersebut, dia mengatakan, konsumen tidak perlu lagi mengantre untuk membeli mobil listrik Hyundai buatan Indonesia. Antrean pembeli tersebut sempat terjadi pada tahun lalu, sehingga konsumen harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan kendaraan listrik Hyundai buatan Indonesia.

Lee mengatakan, Hyundai akan terus menambah investasi sesuai dengan perkembangan pasar di Indonesia. Hyundai telah memproduksi mobil listrik pertama di Indonesia, Ioniq 5, yang diluncurkan sejak Maret tahun lalu.

"Ioniq 5 juga dipilih sebagai kendaraan resmi acara G20 di Bali tahun lalu, dan menjadi model penggerak pasar kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya.

Dia mengatakan, Hyundai juga telah bekerja sama dengan LG Energy Solution untuk mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik JV (HLI Green Power) pada September 2021. Saat ini, pabrik tersebut sedang dalam proses pembangunan.

Selain itu, pelaksanaan peletakan batu pertama pabrik pengemasan baterai kendaraan listrik juga telah dilakukan Mei 2023. Hal itu dilakukan dalam rangka mempercepat terciptanya ekosistem kendaran listrik.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan bisa terus ditingkatkan melalui investasi.

"Saya pagi ini senang sekali bisa berada di pabrik yang sangat modern," kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut, dalam sambutannya.

Dia berharap, Hyundai bisa jadi motor penggerak untuk mobil listrik di Indonesia. Produksi mobil listrik Hyundai di tanah air juga diharapkan bisa menambah ekspor otomotif Indonesia.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, pada Mei 2023 volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di pasar domestik mencapai 1.561 unit.

Jumlah tersebut meningkat 21% dibanding April 2023 (month-on-month/mom), bahkan melonjak 680% dibanding Mei tahun lalu (year-on-year/yoy).

Jika diakumulasikan, selama periode Januari-Mei 2023 angka penjualan wholesale mobil listrik BEV mencapai 4.648 unit.

Selama periode tersebut, mobil listrik BEV yang mencetak penjualan wholesale tertinggi adalah Hyundai Ioniq 5 Signature Extended, diikuti oleh Wuling Air EV Long Range.




Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...