MRT Cikarang Balaraja Digarap Tahun Depan, Ini Bocoran Rutenya
Pembangunan Mass Rapid Transit atau MRT fase 3 Timur-Barat akan dimulai Agustus 2023. Proyek MRT dengan rute Cikarang-Balaraja tersebut akan menelan biaya Rp 160 triliun
"Total anggaran sekitar Rp 160 triliun," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, dalam acara peluncuran Kampanye Green Economy & Green Environment di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Adapun, sumber pendanaan proyek pengembangan MRT East West mayoritas akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Dalam hal ini, pemerintah menyediakan dana atau menjamin pinjaman sebanyak 70% dari total investasi, sedangkan pihak swasta akan berkontribusi sebanyak 30%.
Kontribusi pihak swasta yang dimaksud akan berasal dari konsep land value capture atau nilai potensi sebuah kawasan jika dilalui oleh MRT.
Untuk diketahui, proyek MRT Timur-Barat akan membentang dari Jakarta hingga luar Jakarta tersebut mengadopsi pembangunan jaringan Elizabeth Line di London, Inggris sepanjang 117 kilometer (Km) oleh Crossrail Ltd.
Rute MRT Cikarang-Balaraja
Tuhiyat menyampaikan MRT fase 3 dibangun dari Cikarang,Bekasi dan melintasi Jakarta, kemudian menuju Banten, Tangerang. Pembangunan MRT Timur-Barat tersebut dibagi menjadi dua fase, berikut rinciannya:
Fase 1
Pembangunan fase 1 akan dimulai Agustus 2024 dengan perkiraan anggaran mencaai Rp 40 triliun. Fase tersebut terdiri dari
- Stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria
- Stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan.
Fase 2
Sementara itu, MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi:
- East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja
- East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang.
MRT Fase 4
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan nasib konstruksi MRT fase 4 Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah ada di tangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya, pengembangan MRT yang sudah dipastikan baru konstruksi MRT fase 3 Timur-Barat.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo telah mendorong Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol agar konstruksi MRT Jakarta fase 4 dapat dibangun pada 2024. Adapun, konstruksi MRT fase 3 telah dipastikan dimulai pada Agustus 2024.
"Jadwal konstruksi MRT fase 4 belum ada karena masih dalam kajian oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saya menunggu keputusan pemerintah provinsi," kata Tuhiyat di Stasiun MRT Bundaran HI, Selasa (12/9).
Tuhiyat menambahkan sumber pembiayaan konstruksi MRT fase 4 belum ditentukan. Oleh karena itu, Tuhiyat berharap kajian yang dilakukan oleh pemerintah Ibu Kota dapat rampung secepat mungkin.