Bahlil Bocorkan Rencana Pembangunan Pulau Rempang, Gusur 700 Keluarga

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, membocorkan rencana revitalisasi Pulau Rempang Kepulauan Riau. Revitalisasi pulau Rempang tersebut menyebabkan 700 kepala keluarga harus direlokasi ke Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Bahlil mengatakan, pulau Rempang dengan luas mencapai 17.000 hektare akan direvitalisasi menjadi sebuah kawasan yang mencakup sektor industri, perdagangan, hunian, dan pariwisata yang terintegrasi. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Dari total luas pulau Rempang, sebanyak 10.000 hektare di antaranya merupakan kawasan hutan lindung. Dengan demikian, hanya 7.000 hektare area yang bisa dikelola.
"Untuk kawasan industrinya, tahap pertama itu kita kurang lebih sekitar 2.000-2.500 hektare,” ungkap Bahlil.
Untuk tahap awal, Bahlil mengatakan, kawasan ini sudah diminati oleh perusahaan kaca terbesar di dunia, Xinyi Group. Perusahaan asal Tiongkok tersebut berencana akan berinvestasi senilai US$ 11,5 miliar atau setara Rp 174 triliun sampai dengan 2080.
Gusur 700 KK
Bahlil menyatakan, pemerintah akan menyiapkan hunian baru untuk 700 KK yang terdampak pengembangan investasi di tahap pertama. Rumah tersebut akan dibangun dalam rentang waktu 6 sampai 7 bulan.
Sementara menunggu waktu konstruksi, warga akan diberikan fasilitas berupa uang dan tempat tinggal sementara.