Cara Warga Menang War Tiket Kereta Cepat, Rela Begadang dan Tak Kerja

Febrina begitu riang ketika menjejakkan kaki di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Halim. Warga Karawang itu bahkan rela datang dua jam lebih awal dari jadwal keberangkatan Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB.
Dia mengaku sangat antusias untuk menjajal KCJB. Febrina bahkan sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari untuk memenangkan tiket uji coba gratis KCJB.
Sebelumnya, Febrina mendapatkan informasi jika pendaftaran tiket uji coba gratis KCJB akan dibuka Minggu (17/9). Dia pun rela begadang malam sebelumnya.
"Saya menyalakan notifikasi di handphone supaya bisa langsung daftar jam 12 malam," katanya kepada Katadata.co.id, ketika naik uji coba KJCB dari Stasin Halim ke Padalarang, Kamis (21/9).
Febrina sudah membuka melalui situs http://ayonaik.kcic.co.id sebelum jam 12 malam. Tepat tengah malam, dia pun langsung membuka link pendaftaran. Saat itu, muncul pilihan hari keberangkatan uji coba kereta cepat gratis.
"Awalnya saya pilih hari Selasa, ternyata sudah habis. Saya langsung refresh lagi, dan pilih Kamis, akhirnya dapat," ujar Febrina.
Dia pun langsung diminta untuk mengisi data diri sesuai Kartu Tanda Penduduk. Setelah itu, Febrina kemudian mendaptakan email konfirmasi dari PT Kereta Cepat Indonesia China.
Febrina sempat mencoba untuk mendapatkan tiket kereta cepat untuk hari lain. Namun tiket tersebut sudah habis.
"Rasanya baru beberapa menit tapi sudah tidak bisa daftar lagi," ujarnya.
Perempuan berusia 22 tahun tersebut mengaku rela tidak bekerja demi menjajal KCJB. "Kebetulan pekerjaan saya bisa tukar libur, jadi hari ini saya tak bekerja supaya bisa naik kereta cepat," katanya.
Hal senada dirasakan oleh penumpang uji coba KCJB lainnya, Septian. Warga Purwakarta itu, rela begadang untuk mendapatkan tiket KCJB.