Omzet UMKM Bertambah 70% Gara-gara Pengemasan
Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) mengembangkan corporate social responsibility (CSR) melalui program pengembangan masyarakat (PPM) di kepulauan Desa Mandangin, Sampang, Madura, Jawa Timur. Program itu bertujuan untuk memberdayakan ekonomi warga di desa tersebut.
Head of Field Relations HCML, Ali Aliyuddin, mengatakan PPM merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan manfaat positif kepada masyarakat terdampak di sekitar wilayah kerja HCML.
Ali mengatakan, ada dua kegiatan pelatihan di antaranya pembekalan pengetahuan tentang mekanik terhadap pemuda Mandangin, dan pelatihan pengemasan serta pemasaran produk olahan makanan kepada para Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
“Jadi kami memberikan pelatihan kepada pemuda untuk menjadi montir, dan UKM agar bisa mengembangkan bisnisnya lebih jauh,” ujar Ali.
Omzet Naik 70%
Salah satu pelaku UMKM, Diana Safira, mengatakan HCML telah membantu usahanya sejak 2019, dengan memberikan beberapa pelatihan dan modal untuk membeli alat-alat pengolahan makanan. Pemilik usaha“Sambal Dapoer Haidar” tersebut mengaku omzetnya bertambah 70% per bulannya berkat bantuan pelatihan pengemasan dan pemasaran.
“Dulu omzet kami hanya Rp 300-500 ribu per bulan nya, karena hanya bisa menjual di Mandangin saja, tetapi dengan bantuan HCML, kami bisa menjual ke toko online dan keluar Pulau Mandangin,” ujar dia.
Diana mengatakan, saat ini omzet usahanya bisa meningkat hingga jutaan rupiah. “Alhamdulillah karena bantuan dari mereka seperti pelatihan, bisa mengembangkan usaha kami,” kata dia.
Adapun pembekalan keterampilan mekanik kepada sejumlah pemuda Desa Mandangin mampu meningkatkan tambahan pendapatan di luar hasil nelayan. Salah satu pemilik bengkel yang telah mengikuti pelatihan HCML, Bukhari Muslim, mengatakan program CSR tersebut sangat membantu meningkatkan penghasilan mencapai Rp 1-2 juta per bulannya.
"HCML tidak hanya mendatangkan tenaga pelatih, melainkan juga membantu peralatan usaha mekanik,” kata dia.
Saat ini dari hasil pelatihan tersebut, ada dua bengkel yang sudah beroperasi penuh di Pulau Mandangin. Diharapkan keberadaan bengkel tersebut bisa menjadi alternatif usaha yang bisa dilakukan oleh warga Pulau Mandangin yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Selain itu, HCML juga memberikan bantuan berupa jaring dan pelatihan perbaikan perahu bagi nelayan di Pulau Mandangin, untuk mendukung mata pencaharian utama masyarakat.