Pemerintah Inggris Akan Cetak NFT dan Kembangkan Stablecoin

Fahmi Ahmad Burhan
6 April 2022, 09:04
Ilustrasi NFT
Tumisu/Pixabay
Ilustrasi NFT

Pemerintah Inggris berencana mencetak NFT alias non-fungible token sendiri dan mengembangkan stablecoin. Upaya tersebut dilakukan Inggris untuk menguasai pasar uang kripto (cryptocurrency) global.

Dikutip dari Reuters,  Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak telah meminta perusahaan milik pemerintah yang bertanggung jawab dalam menambang bitcoin, Royal Mint, untuk meluncurkan NFT pada musim panas ini.

Sekretaris Ekonomi di Departemen Keuangan Inggris John Glen telah mengonfirmasi permintaan itu dalam pidatonya di Innovate Finance Global Summit. Ia mengatakan, Royal Mint akan membuat token yang tidak dapat dipertukarkan alias NFT.

Ini menjadi pendekatan berwawasan ke depan yang ingin kami ambil," katanya dikutip dari Reuters, Selasa (5/4). "Detail lebih lanjut tentang NFT Royal Mint akan segera tersedia," ujarnya lagi.

CNN melaporkan, NFT adalah aset digital yang menggambarkan objek asli seperti karya seni, musik, atau item yang terdapat pada video dan game. Aset digital ini tidak dapat digandakan atau diganti.

NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya. Dengan begitu, karya ini bisa diverifikasi keasliannya dan dapat diperdagangkan melalui blockchain.

Selain NFT, Inggris akan membuat Undang-Undang (UU) tentang stablecoin untuk pembayaran. Aturan itu dianggap mampu menciptakan kondisi yang berkelanjutan bagi penerbit stablecoin dan penyedia layanan di Inggris.   

Stablecoin merupakan cryptocurrency yang nilainya terkait dengan mata uang tradisional atau komoditas seperti emas. Stablecoin bertujuan menghindari volatilitas dan memfasilitasi cryptocurrency seperti bitcoin yang tidak praktis untuk sebagian besar perdagangan.

“Ini juga akan memungkinkan konsumen untuk menggunakan layanan pembayaran stablecoin dengan percaya diri," kata Glen.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...