Investor Silicon Valley Prediksi PHK Karyawan Startup Berlangsung Lama

Fahmi Ahmad Burhan
30 Mei 2022, 09:46
Foto Ilustrasi Startup
Muhammad Zaenuddin|Katadata

Sejumlah startup di Silicon Valley, Amerika Serikat (AS) hingga Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada karyawannya. Kondisi yang dialami startup ini diramal akan berlangsung lama. Startup pun diminta untuk bersiap hadapi kondisi terburuk.

Investor startup asal Silicon Valley, Sequoia Capital, misalnya memberikan presentasi 52 halaman berjudul “Adapting to Endure", atau beradaptasi untuk bertahan kepada startup portofolionya. Sequoia mengingatkan bahwa startup tidak bisa terhindar dari kejatuhan dan bisa saja mengalami kondisi yang semakin memburuk.

“Ini akan menjadi pemulihan yang lebih lama dan meskipun kami tidak dapat memprediksi berapa lama," kata Sequoia Capital dalam presentasi itu, dikutip dari CNBC Internasional akhir pekan lalu (28/5).

Sequoia pun menyarankan agar startup bersiap menghadapi kondisi buruk itu. Sequoia mengatakan kepada startup untuk memangkas biaya proyek, penelitian, pengembangan, serta pemasaran.   

"Perusahaan rintisan harus siap melakukannya dalam 30 hari ke depan jika diperlukan," katanya.

Investor startup lainnya Lightspeed Venture juga telah mengingatkan startup portofolionya bahwa masa booming startup dalam dekade terakhir sudah jelas berakhir. “Banyak CEO akan membuat keputusan yang menyakitkan untuk menjaga perusahaan mereka tetap bertahan di perairan berombak,” kata Lightspeed.

Inkubator startup Silicon Valley Y Combinator juga telah memberi tahu para pendiri startup melalui email. Y Combinator mengingatkan agar pendiri startup untuk memahami bahwa kinerja pasar publik yang buruk dari perusahaan teknologi berdampak signifikan terhadap investasi modal ventura.

"Ingatlah bahwa peluang sukses sangat rendah bahkan jika perusahaan baik-baik saja," katanya.

Direktur pelaksana Redpoint Ventures Tomasz Tunguz mengatakan bahwa banyak investor pemula telah menyarankan perusahaan mereka untuk berhemat dan menyimpan cukup uang, setidaknya dua tahun ke depan.

Partner di Lux Capital Deena Shakir mengatakan, banyak investor yang mulai mewanti-wanti startup karena kondisi pendanaannya mulai berubah sejak November 2021. "Dana persilangan yang memicu begitu banyak ledakan pasar swasta telah mundur saat mereka bergulat dengan kerugian bersejarah dalam portofolio publik mereka," kata Deena.

Menurutnya, startup yang bergulat dengan tingkat pembakaran uang yang tinggi akan menghadapi kesulitan dalam pendanaan. "Investor akan lebih sensitif terhadap pendanaan dan memilih untuk mempertimbangkan jalan landasan pacu yang tampaknya tidak menyenangkan bagi startup," ujarnya.

Startup mengalami kondisi buruk pada tahun ini. Salah satunya tercermin dari tren PHK karyawan startup di Silicon Valley, AS. Silicon Valley merupakan pusat inovasi di Amerika yang mencetak banyak perusahaan teknologi raksasa seperti Apple, Facebook, Google, Netflix, Tesla, Twitter hingga Yahoo. Kawasan di selatan San Fransisco, California, AS tersebut menampung sekitar 2.000 perusahaan teknologi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...