Cara Blibli Antisipasi Kelangkaan Stok Barang Akibat Inflasi

Lenny Septiani
26 Juli 2022, 08:20
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja daring di Jakarta, Rabu (15/6/2022). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan berencana menarik bea meterai Rp10 ribu untuk pelanggan platform digital t
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja daring di Jakarta, Rabu (15/6/2022). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan berencana menarik bea meterai Rp10 ribu untuk pelanggan platform digital termasuk belanja online di e-commerce, untuk transaksi pembelian di atas Rp5 juta rupiah.

Inflasi yang tinggi di beberapa negara berdampak pada ketersediaan barang dan harga yang melonjak. Di Indonesia, inflasi Juni 2022 tercatat sebesar 4,35% dibandingkan periode sama tahun lalu, atau tertinggi sejak 2017. 

Executive Vice President Consumer Goods Blibli.com, Fransisca Krisantia Nugraha, mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk mengantisipasi agar ketersediaan barang tetap stabil. Dengan demikian, dampak inflasi tidak terasa pada ketersediaan barang.

“Jadi kami pastikan dulu, kami amankan bahwa stok itu cukup stabil sesuai dengan target stock inventory kami,” kata Krisantia dalam acara Blibli Office Tour – 11th Anniversary Series, enin (25/7).

Selain itu, Bibli juga menjalin hubungan kerja sama dengan brand partner sehingga memiliki informasi mengenai produk terbaru. Tidak hanya sebagai marketplace, Krisantia juga menjelaskan bahwa Blibli.com memiliki barang atau stok sendiri.

“Saat ini kami memiliki 15 warehouse, di situ kami simpan barang yang kami beli putus dari brand, nah oleh karena itu stoknya lebih stabil. Jadi customer bisa belanja dari A sampai Z,” ungkap Krisantia.

Dia mengakui ada beberapa produk yang tidak memenuhi target penjualan bulan lalu. Produk tersebut diantaramya pakaian, lifestyle, fashion, hingga mainan. Namun demikian, penjualan consumer goods masih memiliki kinerja yang baik.

“Sebetulnya bulan Juni kemarin tergolong masih aman sih, masih oke, masih tumbuh dibandingkan bulan sebelumnya,” tuturnya.

 Menurut data iPrice, Tokopedia dan Shopee masih memimpin pasar e-commerce Indonesia. Persaingan keduanya semakin ketat jika dilihat berdasarkan rata-rata jumlah pengunjung per bulan. Sementara Blibli ada di posisi enam.

Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...