Google Doodle Tampilkan Didi Kempot Hari Ini, Berikut Alasannya

Tia Dwitiani Komalasari
26 Februari 2023, 10:37
Google Doodle Didi Kempot
Google Doodle

 

Google Doodle menampilkan wajah musisi campur sari kenamaan Indonesia Didi Kempot, yang juga dikenal dengan sebagai "Goodfather of Broken Heart" pada Minggu (26/2).


Melalui keterangannya, Google mengatakan bahwa alasan mereka menampilkan Didi Kempot karena penyanyi bernama asli Didik Prasetyo itu menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award pada 26 Februari 2020.

"Doodle hari ini merayakan musisi Indonesia Didi Kempot, yang dikenal sebagai 'Godfather of Broken Hearts' karena menulis lebih dari 700 lagu campursari sedih dalam bahasa Jawa selama 30 tahun karirnya," tulis keterangan Google dikutip Minggu (26/2).

Didi Kempot lahir pada Desember 1966. Dia tumbuh besar di keluarga seniman. Ayah dan kakaknya adalah seorang komedian dan ibunya adalah seorang penyanyi tradisional Jawa.

Pada usia 18 tahun, Didi Kempot dan teman-temannya membentuk band jalanan bernama Kelompok Pengamen Trotoar. Mereka mulai mengamen untuk mencari nafkah.

Selama lebih dari dua dekade, penyanyi kelas dunia ini tampil di jalanan Surakarta dan Jakarta. Tidak hanya itu, Kelompok Pengamen Trotoar kemudian menjadi tempat dia mendapatkan nama belakangnya yang terkenal “Kempot”.

Meskipun tidak punya uang, dia menulis dan membawakan beberapa lagunya yang paling terkenal, termasuk "We Cen Yu", "Cidro", "Moblong-Moblong", dan "Podo Pintere".

Setelah seharian mengamen, Didi kerap begadang untuk merekam lagu-lagunya di kaset kosong. Meski sebagian besar kaset yang dia kirim ke studio rekaman tidak membuahkan hasil, Didi tidak pernah menyerah pada mimpinya.

Didi Kempot akhirnya mendapat terobosan besar pada 1989 dan menandatangani kontrak dengan label musik. Single hit pertamanya Cidro menjadi sangat populer di Belanda dan Suriname, dua negara dengan diaspora Jawa yang besar. Hal ini juga yang membuka jalan bagi musik campursari untuk menembus pasar arus utama.

Ketika Didi Kempot melakukan perjalanan ke Belanda untuk tampil pada tahun 1993, dia terharu melihat para penggemar telah menghafal lirik lagunya. Dia melanjutkan untuk merilis sepuluh album lagi di Belanda dan Suriname.

Dalam beberapa tahun terakhir, musik campursari Didi Kempot mengalami kebangkitan popularitas di kalangan generasi muda. Lagu-lagunya terus menyentuh hati orang-orang romantis yang putus asa di seluruh dunia.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...