Kementerian ESDM Rencanakan 22 PLTU Pensiun Dini, Kapasitasnya 11 GW

Abdul Azis Said
8 Juni 2022, 21:45
Suasana bongkar muat batubara untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/2/2022).
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/pras.
Suasana bongkar muat batubara untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/2/2022).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut terdapat 22 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang siap pensiun dini. Pemerintah mengusulkan agar menggunakan dana hasil efisiensi program subsidi energi untuk mendanai upaya penghentian pembangkit fosil.

"Kita sudah punya rencana pensiunkan PLTU ini, secara on table sudah kita lakukan exercise ada sekitar 22 PLTU dengan kapasitas 11 gigawatt yang siap untuk dapat dishutdown lebih awal," kata Kepala Biro Perencanaan Kementerian ESDM Chrisnawan Anditya dalam acara IISD X Katadata Webinar: The G20 Energy Communique and Leaders Declaration, Rabu (8/6).

Ia mengatakan, pemerintah sudah merancang pembangunan 20,9 giga watt pembangkit listrik yang berasal dari energi terbarukan hingga 2030. Namun, target itu sebetulnya masih bisa lebih besar lagi.

 Pembangkit EBT dihadirkan untuk memenuhi permintaan terhadap energi yang semakin besar. Namun, dengan asumsi konsumsi listrik tidak naik signifikan, maka jalan lain untuk mengakselerasi penggunaan EBT yakni dengan "mematikan" PLTU.

"Tapi kembali lagi,  untuk melakukan itu dibutuhkan pendanaan yang sangat besar sebagai kompensasi dari pengembang yang sudah membangun PLTU," kata Chrisnawan.

Sumber pembiayaan itu salah satunya bisa diperoleh dari hasil efisiensi atas anggaran subsidi. Tahun ini saja, pemerintah menggelontorkan dana hingga Rp 502 triliun untuk membayar subsidi dan kompensasi energi. Jika anggaran subsidi energi yang tiap tahun nilainya fantastis bisa diefisienkan, maka bisa dipakai untuk mendanai pengembangan EBT maupun upaya penghentian PLTU batu bara.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...