Indonesia Targetkan Sampah Plastik Laut Berkurang 70% dalam Tiga Tahun

Tia Dwitiani Komalasari
27 Oktober 2022, 09:35
Nelayan beraktifitas di atas tumpukan sampah rumah tangga Pantai Sukaraja, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (25/10/2022). Warga dan nelayan sekitar mengeluhkan limbah sampah rumah tangga yang terbawa arus sungai sampai ke pantai sehingga membuat hasil tang
ANTARA FOTO/Ardiansyah/hp.
Nelayan beraktifitas di atas tumpukan sampah rumah tangga Pantai Sukaraja, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (25/10/2022). Warga dan nelayan sekitar mengeluhkan limbah sampah rumah tangga yang terbawa arus sungai sampai ke pantai sehingga membuat hasil tangkapan para nelayan berkurang dan membuat lingkungan pantai menjadi kotor.

Indonesia menargetkan untuk mengurangi pembuangan sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama serta komitmen dari semua pihak untuk mewujudkannya.

Hal itu mengemuka dalam jumpa pers G20updates bertajuk "Penanganan Sampah Laut: Dari Bali untuk Indonesia" yang berlangsung secara daring, Rabu (26/10/2022). Hadir dalam jumpa pers tersebut Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Nani Hendriarti, dan Chairwoman National Plastic Action Partnership (NPAP), Tuti Putranto.

Menurut Nani, isu sampah plastik bukan hanya masalah Indonesia tetapi menjadi perhatian semua negara. Dampak sampah plastik bukan hanya pada perairan, tetapi juga terhadap ekosistem perairan dan kesehatan manusia.

"Dari 10 juta metrik ton sampah yang masuk ke laut, 10 % berdampak pada penyebaran yang kita bilang lintas batas. Data riset untuk Indonesia yang dilakukan oleh LIPI yang melibatkan kemitraan dari periset lain menunjukkan kebocoran sampah plastik ke laut 0,27 sampai 0,59 juta ton per tahun," katanya.

Sampah plastik berkurang 70% dalam tiga tahun

Sementara itu, Tuti Putranto mengatakan bahwa masalah sampah plastik menjadi perhatian serius Indonesia karena dianggap menjadi negara penyumbang terbesar nomor dua di dunia. Karena itu, Presiden Jokowi menekankan dan berkomitmen untuk mengurangi jumlah sampah plastik secara signifikan pada 2025.

Atas dasar itulah sebuah platform yakni National Plastic Action Partnership (NPAP) didirikan pada 2019.

“NPAP ini sebagai sebuah platform, bukan yayasan yang beranggotakan tiga orang menteri kabinet, sembilan kementerian, empat pemerintah daerah, 8 CEO, 12 perusahaan nasional, 12 perusahaan multinasional,” jelas Tuti.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...