Jumlah Simpanan di Bank Naik 10 %, Didominasi Tabungan Nasabah Kaya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat nominal simpanan di bank umum naik menjadi Rp 7.446 triliun pada Februari 2022. Simpanan jumbo dengan nominal di atas Rp 5 miliar mencatat kenaikan tertinggi secara tahunan dan berkontribusi lebih dari separuh simpanan di bank.
Nominal simpanan di bank pada Februari 2022 mencatat pertumbuhan 0,1% dibandingkan posisi Januari 2022. Secara tahunan, nominal simpanan di bank juga naik 10,7%. Kenaikan nominal simpanan jumbo di atas Rp 5 miliar lebih tinggi dari pertumbuhan simpanan secara keseluruhan, yakni 0,2% secara bulanan dan 16,3% secara tahunan.
"Berdasarkan tiering simpanan, nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 5 miliar yang mencakup 51,3% total simpanan," kata LPS dalam laporannya dikutip Senin (4/4).
Namun, kenaikan simpanan tiering di atas Rp 5 miliar bukanlah yang tertinggi secara bulanan. Kenaikan paling besar terjadi pada tiering simpanan kisaran Rp 100 juta-Rp 200 juta dan kisaran Rp 200 juta-Rp 500 juta yang kompak tumbuh 0,3%. Tetapi, dua tiering simpanan ini masing-masing berkontribusi kurang dari 10% dari total simpanan bank.
Tiering simpanan lainnya stagnan dan sebagian turun. Simpanan di atas Rp 1 miliar- 2 miliar stagnan, dengan kontribusi 6,4% dari total simpanan. Tiering simpanan kecil yakni di bawah Rp 100 juta turun 0,1% dengan share 12,7% dari total simpanan.
Penurunan juga terjadi pada tiering nominal di atas Rp 2 miliar - Rp 5 miliar sebesar 0,3% dengan kontribusi 8,3% dari total simpanan. Penurunan paling dalam secara bulanan pada tiering simpanan di atas Rp 500 juta-Rp 1 miliar sebesar 0,6% , dengan kontribusi sebesar 7,4% dari total simpanan.
Berdasarkan jenisnya, nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 38,3% total simpanan. Sementara itu, kenaikan nominal simpanan terbesar secara bulanan terdapat pada jenis simpanan Giro sebesar 0,9%. Sebaliknya, penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada jenis Sertifikat Deposito yang terkontraksi hingga 74,2% dibandingkan bulan sebelumnya.
Mayoritas simpanan pada Februari ini berada di Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 4 yang mencakup 50,4% dari total simpanan. Nominal simpanan di KBMI 4 tumbuh tipis 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya.