Tak Tepat Sasaran, 80% Subsidi Pertalite Dinikmati Masyarakat Mampu

Rizky Alika
30 Agustus 2022, 12:18
Sejumlah kendaraan antre mengisi BBM jenis Pertalite dan Pertamax di salah satu SPBU Pejompongan, Jakarta, Selasa (23/8).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah kendaraan antre mengisi BBM jenis Pertalite dan Pertamax di salah satu SPBU Pejompongan, Jakarta, Selasa (23/8).

Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) belum tepat sasaran untuk masyarakat tidak mampu. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu, mengatakan bahwa orang miskin hanya menikmati 20% subsidi BBM jenis Pertalite.

"Hanya 20% atau Rp 16,1 triliun dinikmati miskin dan rentan," kata Febrio dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara daring, Selasa (30/8).

Secara rinci, alokasi kompensasi Pertalite sebesar Rp 93,5 triliun. Dari jumlah itu, 86% atau Rp 80,4 triliun dinikmati oleh rumah tangga. Selebihnya, 14% atau Rp 13,1 triliun dinikmati dunia usaha.

Dari Rp 80,4 triliun, sebanyak 80% atau Rp 64,3 triliun dinikmati oleh rumah tangga mampu. Selebihnya, Rp 16,1 triliun dinikmati masyarakat miskin hingga rentan miskin.

Untuk subsidi BBM Solar, total subsidi mencapai Rp 143,4 triliun. Dari jumlah itu, sebesar 89% atau Rp 127,6 triliun dinikmati dunia usaha. Sementara, 11% atau Rp 15,8 triliun dinikmati rumah tangga.

Dari Rp 15,8 triliun yang dinikmati rumah tangga, hanya 5% atau Rp 79 miliar yang dinikmati orang miskin, seperti petani dan nelayan.
Sementara, 95% atau Rp 15 triliun dinikmati masyarakat mampu.

Febrio memastikan, kondisi itu menunjukkan pemberian subsidi yang tidak tepat sasaran. Padahal, subsidi energi sebesar Rp 502 triliun pada tahun ini setara dengan pembangunan 3.333 rumah sakit skala menengah.

"Atau setara dengan pembangunan 227.886 sekolah dasar," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...