Bursa Saham AS Tumbang Pasca-rilis Inflasi, Nasdaq Anjlok 5,16%

Tia Dwitiani Komalasari
14 September 2022, 07:56
Bursa Saham AS Tumbang Pasca-rilis Inflasi, Nasdaq Anjlok 5,16%
Pixabay/Rabbimichoel
Ilustrasi New York Stock Exchange

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) anjlok setelah rilis pemerintah AS merilis laporan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan. Data inflasi tersebut mendorong Bank Sentral AS, The Federal Reserve, untuk lebih agresif mengerek suku bunganya pekan depan.

Ketiga indeks saham utama AS merosot tajam setelah kenaikan empat hari berturut-turut. Indeks saham tersebut mencatat penurunan harian terbesar sejak Juni 2020.

Pada penutupan perdagangan Selasa (13/9), Dow Jones Industrial Average turun 1.276,37 poin atau 3,94%, menjadi 31.104,97. Sementara Nasdaq Composite turun 632,84 poin atau 5,16%, menjadi 11.633,57.

Indeks S&P 500 kehilangan 177,72 poin atau 4,32%, menjadi 3.932,69. Semua sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah.

Saham sektor komunikasi, konsumer dan saham teknologi anjlok lebih dari 5%. Sementara saham sektor semikonduktor subset teknologi merosot 6,2%.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) secara tak terduga naik pada Agustus 2022 didorong oleh peningkatan sewa rumah dan perawatan kesehatan. Kenaikan inflasi ini menjadi amunisi bagi Bank Sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, untuk menaikkan suku bunganya hingga 75 basis poin pekan depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...