Lelang Surat Utang Negara Masih Sepi Meski Penawaran Mulai Naik

Abdul Azis Said
26 Oktober 2022, 09:14
Gedung Kemenkeu
Kemenkeu.go.id
Gedung Kemenkeu

Kementerian Keuangan mencatat nilai penawaran yang masuk pada lelang Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 17,09 triliun pada Selasa (25/10). Sekalipun nilainya naik Rp 2,09 triliun dibandingkan lelang sebelumnya, tetapi incoming bids atau nilai penawarannya masih tercatat sebagai salah satu yang terendah sepanjang penerbitan SUN tahun ini.

Nominal penawaran yang meningkat pada lelang kali ini tidak lepas karena jumlah seri SUN yang dilepas lebih banyak, yakni tujuh, dibandingkan sebelumnya enam. Satu seri SUN tambahan yakni seri Sustainable Development Goals (SDGs) tenor 8 tahun.

Advertisement

Penawaran yang masuk untuk new issurance alias penerbitan baru seri surat perbendaharaan negara (SPN) menurun dibandingkan lelang sebelumnya.

Namun demikian, minat terhadap seri FR meningkat. Hal itu terlihat dari nilai penawaran yang masuk untuk enam seri fixed rate (FR) reopening atau penjualan kembali bertenor 6-29 tahun, lebih besar dibandingkan lelang sebelumnya.

"Meskipun kondisi makro ekonomi domestik yang solid serta kinerja APBN yang masih mencatat surplus pada akhir September, investor masih cenderung berhati-hati dan bersikap wait and see di tengah kondisi pasar global yang masih volatile, serta menunggu hasil FOMC meeting The Fed," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, dalam keterangannya, Selasa (26/10).

 Dari total penawaran yang masuk, Kementerian Keuangan memutuskan untuk memenangkan sebesar Rp 12,15 triliun. Nilai utang baru yang diserap pemerintah ini juga lebih besar dibandingkan pada lelang sebelumnya Rp 8,22 triliun.

Deni menyebut nilai tersebut sudah mempertimbangkan outlook turunnya kebutuhan pembiayaan APBN 2022 serta dinamika kondisi pasar keuangan terkini.

Imbal hasil alias yield rata-rata tertimbang (WAY) yang dimenangkan berkisar antara 7,4798% hingga 7,67936%, lebih tinggi 3-6 bps dari penutupan sehari sebelumnya. Hal ini seiring pelaku pasar yang dinilai juga mengharapkan banta;an untuk mengantisipasi volatilitas pasar ke depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement