Indeks Wall Street Anjlok Terpukul Demonstrasi Cina

Tia Dwitiani Komalasari
29 November 2022, 08:27
Suasana NYSE, Wall Street, New York, Amerika Serikat.
xPACIFICA/Getty Image

Saham-saham Wall Street melemah tajam pada akhir perdagangan Senin (29/11). Penurunan dipicu demonstrasi di kota-kota besar Cina terhadap kebijakan ketat Covid-19, sehingga memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi.

Saham Apple Inc melemah di tengah kekhawatiran tentang pukulan terhadap produksi iPhone.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 497,57 poin atau 1,45%, menjadi 33.849,46 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 62,18 poin atau 1,54%, menjadi berakhir di 3.963,94 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 176,86 poin atau 1,58%, menjadi ditutup di 11.049,50 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah. Sektor real estat dan energi memimpin penurunan dengan masing-masing tergelincir 2,81% dan 2,74%.

Terdampak demonstrasi Cina

Saham raksasa teknologi California, Cupertino, kehilangan 2,6%. Ini sangat membebani indeks acuan S&P 500 karena keresahan pekerja di pabrik iPhone terbesar dunia di Cina memicu kekhawatiran akan pukulan yang lebih dalam pada produksi ponsel kelas atas tersebut.

Protes yang jarang terjadi di kota-kota besar Cina selama akhir pekan menentang pembatasan ketat nol-Covid di negara tersebut. Hal itu memperburuk kekhawatiran mengenai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

"Protes ini hanyalah bukti, apakah Cina akan terus berusaha untuk benar-benar membatasi penyebaran Covid? Atau apakah mereka akan memiliki lebih banyak pendekatan 'hidup bersama COVID' yang telah kita lihat di Amerika Serikat dan negara lain?" kata ahli strategi investasi nasional di US Bank Wealth Management di Minneapolis, Tom Hainlin, seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/11).

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...