SIG Bukukan Laba Bersih 2019, Lebih dari 2,3 T
Jakarta, 17 Maret 2020 – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“SIG”) tahun 2019 mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2.392 triliun. Pendapatan tercatat Rp40.368 triliun, naik 31,5 persen dibanding 2018 sebesar Rp30.688 triliun. Beban Pokok Pendapatan tercatat Rp27.654 triliun, naik 29,5 persen dibanding periode yang sama 2018 sebesar Rp21.357 triliun. Sedangkan EBITDA tercatat Rp8,7 triliun, naik 32,3 persen dibanding 2018 sebesar Rp6,6 triliun.
Sementara laba per saham dasar tercatat Rp403,00 turun 22,3 persen dibanding periode yang sama 2018 sebesar Rp519,00.
Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan Perseroan mampu menjaga kinerja dengan mencatatkan EBITDA margin sebesar 21,5 persen, atau meningkat 0,1 persen dari tahun sebelumnya. “Pertumbuhan EBITDA Margin ini berasal dari berbagai inisiatif strategis yang dilakukan Perseroan, mulai dari integrasi Solusi Bangun Indonesia (SBI), optimalisasi fungsi strategis di bidang marketing, supply chain, procurement, dan berbagai langkah cost transformation perseroan” jelas Hendi Prio Santoso.
Pada 2019, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 23,2 persen dibandingkan periode yang sama di 2018. Penurunan laba bersih ini karena peningkatan beban keuangan dalam proses akuisisi SBI.
Perseroan telah melakukan berbagai langkah untuk efisiensi beban keuangan, di antaranya dengan membayar atau melunasi pinjaman sebesar Rp 1,4 triliun selama 2019. Selain itu, perseroan juga telah melakukan refinancing atas pinjamannya pada 2019 sehingga memperoleh tingkat bunga yang lebih kompetitif. Langkah perseroan ini diharapkan dapat menurunkan beban keuangan Perseroan.
Kinerja Penjualan SIG 2019
Sepanjang 2019, SIG secara konsolidasi mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 42,6 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam. Volume penjualan tersebut naik 28,5 persen dibanding periode yang sama 2018 sebesar 33,2 ton.
Sedangkan penjualan domestik Indonesia SIG 2019, meningkat 32,5 persen menjadi 36,3 juta ton meskipun permintaan di pasar semen domestik hanya tumbuh 0,3 persen. Sementara penjualan regional yaitu penjualan dari Vietnam dan ekspor meningkat 9,1 persen dari tahun sebelumnya menjadi 6,3 juta ton.
