Milenial Ingin Menikah? Tidak Perlu Kuatirkan Bujet

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
14 Februari 2020, 18:03
Ilustrasi pasangan
dok. Sequis

Jakarta, 13 Februari 2020 - Menikah adalah momen yang dinanti, sehingga  kebutuhan menuju hari H akan disiapkan sedetail mungkin dan dengan perencanaan matang. Senior Manager Business Development Sequis Life, Yan Ardhianto Handoyo,ST, mengatakan sebelum masuk pada tahap pernikahan, penting untuk memahami tujuan pernikahan. Selain itu perlu menyadari membangun rumah tangga akan selalu berkaitan dengan biaya. Banyak pertanyaan muncul, dari mana sumber dananya, siapa yang akan membiayai, berapa jumlahnya, dan lain-lain. "Kehidupan pernikahan justru dimulai setelah pesta. Oleh sebab itu, biaya pernikahan sebaiknya tidak dibiayai dari utang, masih banyak tahapan kehidupan yang membutuhkan biaya,”  kata Yan.

Menikah pada dasarnya murah dan menjadi mahal karena milenial terlalu mementingkan pencitraan dan penampilan. “Milenial biasanya mendambakan pernikahan yang modern dan visual,” lanjut Yan.  Sebagai contoh, tambahan photobooth dan layar LCD untuk penayangan live pesta pernikahan di media sosial. “Dengan fakta di atas, dapat kita katakan bahwa biaya pernikahan untuk milenial membutuhkan jumlah yang besar. Fenomena ini bisa menimbulkan polemik bagi mereka yang belum siap secara finansial,” kata Yan lagi.  

Jika belum yakin dengan bujet yang disiapkan, rincian anggaran biaya pernikahan yang rasional dan bisa digunakan sebagai panduan adalah yaitu konsumsi 40 persen, dekorasi 20 persen, dan akad nikah/pemberkatan pernikahan 5 persen. Biaya pakaian, venue, dan dokumentasi masing-masing 8 persen, souvenir dan undangan masing-masing 3 persen, serta biaya lainnya 5 persen. Yan juga menyarankan agar menyisihkan kurang lebih 10 persen dari total bujet yang dimiliki untuk biaya tak terduga.

Bagaimana jika kita sudah merencanakan anggaran dan angkanya terlihat sangat besar? Yan menyarankan agar meninjau lagi dan menentukan bagian yang dikurangi dan mana yang bisa dihilangkan. Misalnya, meniadakan photo booth.

Miliki Asuransi untuk Anda dan Pasangan Sebelum Berumah Tangga

Calon pengantin harus mempersiapkan kesehatan fisik, mental, dan finansial setelah pesta usai. Pengantin harus bekerja keras untuk membangun rumah tangganya. Untuk itu, ada baiknya pasangan milenial menyediakan anggaran khusus untuk proteksi diri dengan berasuransi, yaitu asuransi kesehatan dan jiwa. Asuransi berfungsi untuk menggantikan biaya perawatan medis jika sakit dan sebagai pengganti pemasukan (income replacement) jika salah satu pasangan mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...