Potensi Ratusan Triliun, Pengumpulan Zakat Digital Makin Gencar

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
27 Mei 2019, 16:00
GO-PAY
GO-PAY

Presiden  Joko Widodo menekankan pentingnya peran zakat untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Dana amal ini juga diharapkan membantu mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia.

 

Advertisement

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mencatat, zakat yang terkumpul sepanjang 2018 sebesar Rp 8,1 triliun. Jokowi menyatakan, angka ini relatif sangat kecil dibandingkan dengan potensi yang diperkirakan mencapai 1,75 persen dari PDB atau sekitar Rp 232 triliun.

 

“Artinya, potensi pertumbuhan dan penyaluran zakat di negara kita masih sangat besar. Saya berharap, zakat akan terintegrasi secara digital dengan sistem yang lebih baik,” kata Jokowi mengutip akun Instagram resmi @jokowi.

 

Untuk keseluruhan tahun ini, Baznas menargetkan penghimpunan dana zakat Rp 10 triliun. Khusus pada Ramadan saja dipatok sekitar Rp 3,5 triliun. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan bulan puasa tahun lalu sejumlah Rp 2,5 triliun.

 

Oleh karena itu, digalakkanlah penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui layanan digital. Program yang bergulir sejak sekitar 2016 ini diperkuat dengan kehadiran tim khusus yang banyak diisi oleh tenaga muda kreatif.

 

(Simak Video:  Milenial, Motor Penggerak Transaksi Digital)

 

Manajer Penghimpunan Digital Baznas Hafiza Elvira Nofitariani mengatakan, layanan digital penyaluran zakat bermaksud membantu masyarakat untuk menunaikan ibadahnya. Layanan ini memberikan kemudahan bagi mereka yang sibuk dan belum memiliki waktu luang untuk menunaikan zakat.

 

“Umat muslim yang ingin tunaikan zakat bisa kunjungi laman www.baznas.go.id/bayarzakat. Bisa pilih untuk tunaikan infak atau zakat. Metode bayar bisa transfer bank atau GO-PAY,” tuturnya mengutip keterangan resmi Baznas, Sabtu (25/5).

 

Hafiza mengimbuhkan, pembayaran zakat juga bisa memanfaatkan layanan PayPal serta pindai kode QR uang elektronik GO-PAY maupun layanan dompet digital lain. Dana yang terkumpul akan disalurkan Baznas kepada mustahik (penerima zakat) sesuai ketentuan, yakni delapan asnaf.

 

Khusus untuk pindai kode QR bisa dilakukan di sejumlah gerai Baznas di area publik, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan masjid.  Outlet Baznas sendiri hadir di sekitar 35 mal, area GO-FOOD Festival Gelora Bung Karno, dan GO-FOOD Festival Podomoro City.

 

(Baca juga: Zamannya Berbagi Salam Tempel Lebaran Pakai Duit Elektronik)

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement