Danareksa Sekuritas : IPO Tahun Ini Masih Prospektif

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
17 Juli 2020, 14:19
Bank Rakyat Indonesia - Danareksa
Katadata

(Jakarta, Juli 2020) – Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 berdampak terhadap seluruh proses bisnis secara cepat dan masif, tanpa terkecuali di sektor pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun signifikan dari 6.348-- level tertinggi pada awal tahun ke level di bawah level 4.000. Saat ini IHSG perlahan-lahan mulai membaik ke level 5.076.

Penurunan IHSG memang sempat mempengaruhi juga terhadap animo perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah emiten yang mencatatkan saham perdana sepanjang tahun ini sudah mencapai 32 emiten. Pada periode Maret-Juni, BEI hanya mencatatkan sembilan emiten baru, sedangkan pada Juli ini tercatat empat emiten baru yang mencatatkan saham perdana. Prospek positif masih terbuka, terutama bagi para emiten yang hendak menggalang dana melalui IPO.

Advertisement

Kondisinya di atas diperkirakan akan terus meningkat dan lebih stabil dibandingkan awal tahun lalu. Bahkan, jumlah emiten dan nilai emisi yang tercatat sepanjang 2020 sejauh ini lebih besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Direktur Invesment Banking Capital Market Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing, kondisi itu dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi para emiten untuk mencatatkan sahamnya di BEI dan melakukan IPO. “Kami optimistis IHSG akan menguat lebih lanjut sampai dengan akhir tahun nanti,” katanya.

Berdasarkan data Ernst & Young (EY) terlihat bahwa setidaknya terdapat 18 IPO di Indonesia per kuartal pertama 2020. Angka ini membentuk sekitar 58 persen dari keseluruhan jumlah IPO di Asia Tenggara, yakni 32 IPO. Saat ini, jumlah IPO terus bertambah hingga mencapai 32 emiten dan dengan total penggalangan dana hingga Rp3,65 triliun. Sebagai perbandingan, selama periode yang sama 2019, hanya terdapat 12 IPO yang tercatat pada BEI, dengan penggalangan dana hanya mencapai Rp1,9 triliun saja.

Tak hanya itu, berdasarkan data BEI hingga 1 Juli, masih ada sekitar ada 22 perusahaan yang telah memiliki rencana untuk melakukan IPO. Perusahaan-perusahaan ini berasal dari berbagai sektor industri. Sebanyak 8 perusahan di antaranya berasal dari industri trade, service, dan investment, 5 perusahaan dari industri properti, real estate, dan konstruksi gedung; 3 emiten dari industri agrikultur; serta 6 emiten dari sektor industri dasar dan kimia. Tentu hal ini membuktikan bahwa prospek IPO di Indonesia masih terbilang cukup baik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement