Jelang Hilirisasi Tambang, P3FH Antam Masuki Tahap First Metal Tapping
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID melalui salah satu anggotanya, PT Aneka Tambang Tbk (Antam), melaksanakan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH). Proyek tersebut telah memasuki tahapan proses tapping metal perdana (first metal tapping) pada 12 September 2023.
First metal tapping adalah rangkaian commissioning Pabrik Feronikel Haltim yang sekaligus menjadi kelanjutan tahapan switch-on Electric Smelting Furnace (ESF). Sebelumnya, ESF telah diselenggarakan pada 19 Juli 2023.
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan, sejak tahap awal, pengoperasian Pabrik Feronikel Haltim dari Antam merupakan bagian dari komitmen MIND ID dalam mendukung hilirisasi komoditas pertambangan.
“MIND ID akan terus berkomitmen menjalankan mandat pemerintah untuk menjadi perusahaan kelas dunia melalui penguasaan dan pemanfaatan cadangan minerba yang dimiliki Indonesia,”ujar Heri.
P3FH merupakan salah satu perwujudan hilirisasi mineral yang dilakukan Antam dalam rangka mendukung penguatan industri mineral di Indonesia. Pabrik tersebut juga merupakan bagian dari komitmen anggota grup MIND ID untuk berfokus pada penyelesaian proyek strategis perusahaan pada 2023.
Adapun first metal tapping Pabrik Feronikel Haltim merupakan tahapan ketiga dari rangkaian commissioning. Tahapan ini ditargetkan selesai pada akhir triwulan ketiga pada 2023.
“Antam senantiasa memastikan kestabilan dan keselamatan operasi pabrik, termasuk selama proses commissioning. Dengan dilaksanakannya proses first metal tapping, selanjutnya Antam akan mulai mempersiapkan produksi komersial,” tutur Direktur Pengembangan Usaha ANTAM, I Dewa Wirantaya.
Sementara itu, tahap awal pengoperasian Pabrik Feronikel Haltim telah dimulai sejak 7 Juli 2023. Hal itu ditandai dengan burner-on atau proses pemanasan tungku pembakaran (furnace) sebelum dialiri arus listrik.
Usai proses furnace rampung, Pabrik Feronikel Haltim kemudian melakukan switch on furnace. Pada proses ini, pabrik peleburan nikel bersama dengan logam kromium tersebut resmi beroperasi.
Pada 2020 Antam terus melanjutkan penyelesaian P3FH Tahap I Line I. Selain itu, Antam juga menyelesaikan infrastruktur pendukung pabrik yang telah memasuki fase konstruksi proyek yang dimulai sejak 2017.
Hingga periode Desember 2020, kemajuan konstruksi fisik pembangunan pabrik telah mencapai 98,12% penyelesaian.
Selain pembangunan pabrik pengolahan feronikel, pada 2020, Antam juga melanjutkan aktivitas pembangunan infrastruktur pendukung pabrik yang mencakup pengembangan area town site dan infrastruktur pendukung lainnya sesuai dengan target dan rencana yang telah ditetapkan.
Pabrik Feronikel Haltim yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 Ton Nikel dalam Feronikel (TNi).
Nantinya, setelah beroperasi secara penuh, Pabrik Feronikel Haltim akan mendukung produksi feronikel dari Pabrik Feronikel Kolaka di Sulawesi Tenggara yang berkapasitas 27.000 TNi.
Hal ini akan membuat Antam memiliki portofolio kapasitas produksi feronikel terpasang sebesar 40.500 TNi.
Lebih lanjut, Pabrik Feronikel Haltim akan ditunjang dengan berbagai fasilitas produksi utama, yaitu fasilitas Rotary Dryer berkapasitas 170 ton per jam, Rotary Kiln kapasitas 165 ton per jam, Electric Smelting Furnace berkapasitas 60 MW, serta fasilitas penunjang produksi lainnya.