YouTube Works Awards SEA 2023: 90% Gen Z Indonesia Suka YouTube Shorts

Pada YouTube Works Awards Southeast Asia: The Finale 2023, platform ini merilis hasil survei yang mendapati YouTube sebagai layanan video yang paling banyak ditonton dan disukai Gen Z Indonesia.
Umar Qadafi
Oleh Umar Qadafi - Tim Publikasi Katadata
15 Oktober 2023, 06:38
Gelaran YouTube Works Awards Southeast Asia: The Finale 2023.
Dok. YouTube
Gelaran YouTube Works Awards Southeast Asia: The Finale 2023.

Setiap hari, ratusan juta orang di seluruh Indonesia membuka YouTube untuk menonton konten yang terbaik dan paling relevan untuk kebutuhan unik mereka, serta untuk terhubung dengan komunitas yang memiliki minat sama.

Pada YouTube Works Awards Southeast Asia: The Finale 2023, platform ini merilis hasil survei terbaru dari Kantar dan Ipsos, yang menemukan bahwa YouTube merupakan layanan video yang paling banyak ditonton dan disukai Gen Z Indonesia.

Salah satu alasannya, YouTube memungkinkan mereka mengakses berbagai jenis konten di satu tempat, baik itu konten pendek, panjang, maupun livestream.

YouTube juga dianggap memiliki koleksi konten yang begitu lengkap dan mendalam, sehingga orang dapat menggali lebih jauh topik yang mereka sukai dan memanfaatkan waktu secara lebih efektif daripada di platform video lain.

Generasi Z Indonesia, yang sejak lahir sudah akrab dengan smartphone dan koneksi internet sepanjang waktu, menunjukkan antusiasme sangat besar untuk menggunakan YouTube.

“Kami telah melihat pertumbuhan dan minat yang luar biasa untuk YouTube. Dari penjelajahan topik hingga pendalaman, baik sendirian maupun bersama orang lain, YouTube adalah satu-satunya platform yang memiliki kelengkapan dan kedalaman konten di satu tempat,” jelas Ajay Vidyasagar, Regional Director, YouTube Asia-Pacific, Kamis (12/10).

Seiring dengan terus berkembangnya lanskap digital, preferensi dan perilaku penonton pun ikut berubah. Gen Z Indonesia mengonsumsi berbagai format video yang berbeda saat menonton.

“Malah, mereka cuma menghabiskan maksimal 24% dari waktu menonton mereka untuk mengonsumsi satu format. Namun, kami juga menemukan adanya peningkatan jumlah orang Indonesia yang menonton video pendek, dan 90% dari total responden Gen Z mengaku menggunakan YouTube Shorts,” imbuh Ajay.

YouTube telah menjadi platform berbagi video yang dapat memadukan iklan dengan konten tanpa mengganggu pengalaman pengguna, sehingga kredibilitas pun terbangun antara brand dan audiens mereka dan memberikan hasil bisnis yang nyata.

Sebanyak 84% penonton YouTube di Indonesia percaya dengan iklan yang tayang di video YouTube. Bahkan, 80% penonton YouTube mengatakan bahwa video iklan di platform ini membantu mereka mengambil keputusan yang lebih mantap saat akan membeli sesuatu.

Dengan mayoritas populasi berada di usia 15 hingga 64 tahun,, brand tidak hanya harus hadir di tempat dan waktu yang tepat bagi audiens, tetapi juga harus mampu menggunakan berbagai alat untuk mengembangkan kreativitas, meningkatkan efisiensi, dan mencapai hasil bisnis yang nyata.

“Artinya, mereka perlu merancang materi dan strategi iklan yang sesuai dengan semua perubahan ini, mengingat brand yang menggunakan aset kreatif vertikal telah terbukti mendapatkan 10-20% lebih banyak konversi per dolar di YouTube Shorts daripada kampanye yang hanya menggunakan aset lanskap saja,” jelas Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia.

Dalam rangka membantu brand terus hadir di tempat yang tepat bagi audiens dan mencapai hasil bisnis, YouTube memperkenalkan beberapa solusi berteknologi AI yang dapat digunakan untuk mengefisienkan bisnis secara signifikan, meningkatkan ROI, dan membuka lebih banyak peluang.

Pertama, Flip & Trim, fitur untuk mengubah konten horizontal milik brand dan menyesuaikannya secara otomatis untuk feed Shorts.

Kedua, Demand Gen yang memanfaatkan AI untuk menayangkan iklan di seluruh platform kami yang memiliki tingkat engagement tertinggi, termasuk YouTube dan Shorts.

Ketiga, Video Views Campaign yang membantu pengiklan memaksimalkan jumlah penayangan di seluruh format video YouTube dengan menyajikan materi iklan berperforma terbaik kepada audiens yang cenderung tertarik dengan brand mereka.

Terakhir, fitur pembuat sulih suara (dubbing) dan animasi teks otomatis berteknologi AI untuk materi iklan yang sudah ada.

Dalam rangka merayakan dan memberikan penghargaan kepada kampanye kreatif yang paling menarik dan efektif, YouTube Works Awards diadakan untuk ketiga kalinya melalui kemitraan dengan Kantar.

Tahun ini, acara diselenggarakan pada tingkat regional untuk pertama kalinya, berjudul YouTube Works Awards Southeast Asia 2023, dengan Indonesia sebagai tuan rumah.

Sebanyak 8 finalis dari YouTube Works Awards seluruh Asia Tenggara bersaing di 9 kategori plus Best of Markets di negara masing-masing.

Penyelenggara menerima lebih dari 750 kiriman karya dari seluruh kawasan, dan menobatkan kampanye Ramadan BCA #TibaTibaTenang sebagai pemenang kategori ‘Best of Indonesia’ dan ‘Best of Festive’, sementara kampanye mereka #TolakDenganAnggun juga meraih penghargaan ‘The Changemaker’.

Selain itu, Procter & Gamble’s Pantene memenangi penghargaan ‘The Collaborator’ untuk kampanye ‘Recharged Hair Recharged Me’ mereka.

Norisa Saifuddin, Senior Vice President of Marketing & Communications, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. Mengatakan, pihaknya senang sekali dinobatkan sebagai pemenang kategori Best of Indonesia dan Best of Festive.

Melalui kampanye ini, lanjut Norisa, pihaknya ingin semakin menunjukkan bahwa BCA memiliki beragam solusi untuk semua kebutuhan finansial, terutama di momen penting seperti Ramadan, dengan 3 fitur unggulan, mulai dari bayar menggunakan QRIS, bayar Zakat online hingga belanja harian secara online.

Dengan kemampuan unik YouTube untuk mengombinasikan format panjang dan pendek dalam menyampaikan narasi bersambung yang kami bawakan bersama artis ikonis Christine Hakim dalam kampanye #TibaTibaTenang.

Hal itu pihaknya padukan dengan beragam solusi berteknologi AI dari Google seperti Video Reach Campaign sebagai saluran media utama BCA dalam menjalankan kampanye ini, BCA berhasil menarik perhatian konsumen di periode yang paling sibuk di Indonesia tersebut.

“Kampanye ini memberikan hasil yang mengesankan dengan 61 juta kali ditonton, 62% view-through rate (VTR)–lebih tinggi daripada benchmark negara–serta +2.0 niat membeli,” papar Norisa.

Sementara itu, Sandru Emil, Co-Deputy Jury YouTube Works Awards Indonesia 2023, Co-founder dan Creative Business Director Ambilhati, menuturkan, sebagai praktisi pemasaran sendiri, ia telah menyaksikan langsung bagaimana YouTube membantu brand menjangkau audiens di waktu dan tempat yang tepat.

Tahun ini, ia diberi kehormatan untuk menjadi salah satu Co-Deputy Jury untuk YouTube Works Indonesia 2023. Ia pun melihat banyak kreativitas dan pendekatan inovatif terwujud di YouTube.

“Semua kampanye pemenang ini benar-benar menunjukkan kreativitas luar biasa dalam berbagai aspek, termasuk pendekatan yang efektif untuk menyederhanakan perjalanan pelanggan melalui beragam format–baik panjang, pendek, maupun live–dan narasi kreatif yang memungkinkan mereka memaksimalkan penggunaan solusi AI yang tersedia di YouTube untuk menjangkau audiens di waktu dan tempat yang tepat, sehingga memberikan hasil bisnis yang nyata,” tandas Sandru.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...