Video selanjutnya
Video: Banjir Rendam Jakarta di Awal Tahun Baru
Sebagian wilayah Jabodetabek direndam banjir pada hari pertama 2020. Sekurangnya terdapat 169 titik banjir akibat curah hujan ekstrem. BMKG mencatat curah hujan pada hari itu mencapai 377 mm, atau yang tertinggi selama 24 tahun terakhir.
Banjir di wilayah ibu kota dan sekitarnya itu menimbulkan polemik. Ini disebabkan potensi hujan sebetulnya sudah terprediksi, tapi tidak segera diantisipasi pemerintah. Di sisi lain, pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak satu suara dalam program mencegah banjir.
Pemerintah pusat ingin normalisasi sungai, sementara pemprov usulkan naturalisasi. Dari rencana normalisasi 33 km Sungai Ciliwung, sudah 16 km terealisasi. Namun program ini terhenti sejak 2017 karena pemprov tak lakukan pembebasan lahan. Di sisi lain, program naturalisasi menuai kritik karena tak jelas pelaksanaannya.