Pemerintah Percepat Impor Gula, Bawang Putih, dan Daging Kerbau

Rizky Alika
6 Maret 2020, 20:26
gula mentah, impor, daging,
Arief Kamaludin|Katadata
Gula Pasir sedang dikemas di pasar, Jakarta, Kamis (17/04).

Pemerintah memutuskan mempercepat impor komoditas pangan yakni gula, bawang putih, dan daging kerbau. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, percepatan impor melalui sinergi antarkementerian dan lembaga.

"Jadi mengenai (impor) gula, bawang putih, kami percepat semuanya. Stok gula akan kami tambahkan," kata Agus usai menghadiri rapat koordinasi pangan dan perdagangan di kantornya, Jakarta, Jumat (6/3).

Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan Surat Perizinan Impor (SPI) gula kristal mentah sebanyak 438.802 ton. Stok tersebut diperkirakan cukup untuk kebutuhan konsumsi hingga Mei mendatang.

(Baca: Siap Impor, Kemendag Ramal Harga Gula dan Bawang Turun Dua Pekan Lagi )

Gula mentah tersebut akan diolah oleh industri selama sepekan untuk menjadi gula kristal putih. Nantinya, gula kristal putih akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

Agus pun memperkirakan, gula mentah tersebut akan tiba pada pekan mendatang. "Ini juga dengan melibatkan Bulog," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Bachtiar mengatakan pihaknya mendapatkan penugasan untuk mengimpor gula mentah sebanyak 29.750 ton. "Izinnya sudah keluar," kata Bachtiar.

Bachtiar menjelaskan, Perum Bulog akan mengumumkan lelang gula mentah pada Jumat ini. Dia memperkirakan, gula mentah tersebut akan masuk ke Tanah Air sebelum Ramadan atau sebelum akhir April 2020 untuk mengantisipasi kebutuhan bulan puasa.

(Baca: Gula Langka, Kemendag: Ada Oknum Tahan Stok, Khawatir Isu Corona)

Selain gula, Bulog juga mendapatkan penugasan impor daging kerbau sebanyak 25 ribu ton dari India sebagai persiapan Idul Fitri pada tahun ini. Kerbau tersebut diperkirakan masuk ke Indonesia pada April mendatang.

"Izinnya sebentar lagi keluar," ujar dia. Bulog mendapatkan penugasan impor daging kerbau sepanjang tahun ini sebesar 100 ribu ton.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, kementeriannya telah menerbitkan SPI bawang putih sebesar 34.825 ton. Ia menargetkan SPI untuk bawang putih akan mencapai 90 ribu ton dalam beberapa hari ini.

"Nanti tambahannya bergantung dari RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura) yang masuk," kata dia.

Importir memerlukan RIPH yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian. Setelah itu, importir memberikan RIPH tersebut ke Kementerian Perdagangan untuk mendapatkan SPI. RIPH bawang putih yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian mencapai 103 ribu ton.

(Baca: Harga Gula Naik & Stok Menipis di Pasar, Pemerintah Didesak Buka Impor)

Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...