Puan Maharani Akan Jadi Ketua DPR, Pimpinan MPR Dikabarkan Masih Alot

Dimas Jarot Bayu
30 September 2019, 22:38
pimpinan DPR baru, pimpinan MPR baru
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana rapat Paripurna terakhir masa jabatan 2014-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (30/9).

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024 akan dilantik pada Selasa (1/10). Para pimpinan DPR dan MPR pun berganti wajah baru. Hampir bisa dipastikan Puan Maharani akan menjadi ketua baru DPR. Namun, pemilihan pimpinan MPR periode baru dikabarkan masih alot.

Berdasarkan Undang-undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang baru disahkan pada 16 September lalu, pimpinan DPR berjumlah lima orang. Ada pun, pimpinan MPR bertambah dua orang.

Sebelumnya, pimpinan MPR hanya berjumlah delapan orang. Pada periode mendatang, jumlah pimpinan MPR sebanyak 10 orang. Rinciannya, sembilan orang pimpinan MPR dari partai dan satu lainnya dari DPD.

(Baca: 5 RUU Mulai dari Revisi KUHP hingga Minerba Dibahas DPR Mendatang)

Merujuk pada UU MD3, kursi Ketua DPR nantinya akan menjadi milik PDIP. Ini lantaran partai berlambang banteng moncong putih itu merupakan peraih kursi terbanyak dalam Pileg 2019 yakni sebanyak 128 kursi.

Empat posisi Wakil Ketua DPR akan diberikan kepada partai-partai yang perolehan kursinya di bawah PDIP,  yakni Golkar (85 kursi), Gerindra (78 kursi), Nasdem (59 kursi), dan PKB (58 kursi).

Sementara, Demokrat (54 kursi), PKS (50 kursi), PAN (44 kursi), dan PPP (19 kursi) tak akan mendapatkan posisi pimpinan DPR. Meski demikian, masing-masing partai tersebut diperkirakan akan tetap mendapatkan kursi pimpinan MPR.

Untuk jabatan Ketua DPR, PDIP memberikan peluang besar bagi Puan Maharani. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, peluang itu terbuka karena Puan memiliki pengalaman cukup lengkap.

"Di internal partai, di legislatif, eksekutif, (Puan) memiliki kans yang cukup besar," kata Hasto di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (28/9).

(Baca: Kericuhan Memanas di DPR, Polisi Antihuru-hara Diterjunkan)

Puan sendiri beberapa waktu lalu menyatakan dirinya berpeluang besar menjadi Ketua DPR karena meraih suara paling banyak dalam Pileg 2019.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu diketahui meraih 404.304 suara. Raihan itu bukan hanya yang tertinggi di daerah pemilihan se-Jawa Tengah, namun juga seluruh Indonesia.

"Dengan proses Pemilu yang lalu juga alhamdulillah saya bisa kemudian mendapatkan suara terbanyak nasional. Ya mungkin bisa jadi salah satu calon (Ketua DPR) yang kuat,” kata Puan di Jakarta, Selasa (25/6).

Adapun, perwakilan PDIP yang menduduki pimpinan MPR kemungkinan Ahmad Basarah. Anggota DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan menilai Basarah berpeluang besar jadi pimpinan MPR karena pengalamannya sudah teruji selama menjadi politisi di Senayan.

Apalagi, Basarah saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR. "Saya pikir beliau sosok yang belum tergantikan untuk bicara mengenai masalah Pancasila mengenai madalah ketatanegaraan dan empat pilar," kata Arteria di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/9).

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...