Beda Strategi Jokowi dan Sandiaga Kembangkan Industri Gim
Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai peluang pengembangan industri gim online di Indonesia cukup besar di Indonesia. Jokowi mengatakan, perputaran ekonomi di bidang gim pada 2017 mencapai Rp 11-12 triliun, dengan pertumbuhan 25%-30% setiap tahunnya.
Lebih lanjut, anggaran iklan dalam jumlah besar sudah mulai bergeser ke bidang e-sports atau olahraga permainan gim. "Ini peluang besar untuk pengembangan industri gim," kata Jokowi dalam debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).
Atas dasar itu, Jokowi menilai perlu adanya strategi untuk bisa mengembangkan industri e-sports. Menurut Jokowi, salah satu langkahnya adalah dengan membangun infrastruktur digital.
(Baca: Langkah Panjang Gim Lokal Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri )
Selama memerintah, Jokowi mengaku sudah membangun broadband dengan kecepatan tinggi. Pemerintahannya juga telah membangun Palapa Ring dan teknologi 4G.
"Sehingga anak-anak muda kita memiliki infrastruktur dalam mengembangkan profesinya sebagai gamers," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi menilai harus ada ekosistem yang nyaman bagi anak-anak muda dalam pengembangan industri gim dan e-sports. Dia pun menilai perlu adanya pelatihan yang baik bagi mereka dalam industri e-sports.
"Sehingga (anak-anak muda) betul-betul nanti menjadi pemain profesional dunia," kata Jokowi.