Beda Strategi Jokowi dan Sandiaga Kembangkan Industri Gim

Dimas Jarot Bayu
13 April 2019, 22:50
debat Pilpres 2019
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma\'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai peluang pengembangan industri gim online di Indonesia cukup besar di Indonesia. Jokowi mengatakan, perputaran ekonomi di bidang gim pada 2017 mencapai Rp 11-12 triliun, dengan pertumbuhan 25%-30% setiap tahunnya.

Lebih lanjut, anggaran iklan dalam jumlah besar sudah mulai bergeser ke bidang e-sports atau olahraga permainan gim. "Ini peluang besar untuk pengembangan industri gim," kata Jokowi dalam debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).

Advertisement

Atas dasar itu, Jokowi menilai perlu adanya strategi untuk bisa mengembangkan industri e-sports. Menurut Jokowi, salah satu langkahnya adalah dengan membangun infrastruktur digital.

(Baca: Langkah Panjang Gim Lokal Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri )

Selama memerintah, Jokowi mengaku sudah membangun broadband dengan kecepatan tinggi. Pemerintahannya juga telah membangun Palapa Ring dan teknologi 4G.

"Sehingga anak-anak muda kita memiliki infrastruktur dalam mengembangkan profesinya sebagai gamers," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi menilai harus ada ekosistem yang nyaman bagi anak-anak muda dalam pengembangan industri gim dan e-sports. Dia pun menilai perlu adanya pelatihan yang baik bagi mereka dalam industri e-sports.

"Sehingga (anak-anak muda) betul-betul nanti menjadi pemain profesional dunia," kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement