KPU Minta Kubu Prabowo-Sandi Luruskan Kisruh DPT Bermasalah

Dimas Jarot Bayu
Oleh Dimas Jarot Bayu - Ameidyo Daud Nasution
27 Maret 2019, 20:40
No image
Simulasi pemilu yang digelar KPU di SDN 02 Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat (3/2/2019).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan telah mengklarifikasi tak ada masalah dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dipersoalkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. KPU meminta mereka memberikan klarifikasi kepada publik.

"Jadi informasi yang sudah dijelaskan KPU maupun pemerintah, BPN atau TKN (Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin) jangan hanya mendengar sendiri, tapi disebarkan di koalisi masing-masing, di lingkungan partai masing-masing, atau tim suksesnya," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Rabu (27/3).

(Baca: KPU Sebut Puluhan Ribu Surat Suara Rusak Itu Wajar)

Pramono mencontohkan, KPU sudah pernah mengklarifikasi masalah 17,5 juta DPT bermasalah yang pernah disampaikan oleh BPN. Angka tersebut berasal dari jumlah pemilih dengan tiga tanggal kelahiran yang sama dalam jumlah jumbo. Pemilih dengan tanggal kelahiran 1 Januari mencapai 2,3 juta, 1 Juli sebanyak 9,8 juta, dan 31 Desember sebanyak 5,4 juta.

Menurut Pramono, adanya pemilih dengan kesamaan tanggal lahir 1 Januari, 1 Juli, dan 31 Desember memang mekanisme Kementerian Dalam Negeri untuk mencatat orang-orang yang lupa tanggal lahirnya. "Semua pertanyaan tentang itu selama ini sudah dijelaskan," kata Pramono.

(Baca: Esok, MK Putuskan Aturan Pemilih Pindah TPS dalam Pemilu 2019)

Komisioner KPU Viryan Azis menambahkan, perhitungan dugaan DPT bermasalah menggunakan metode sampel untuk mengetahui data kelahiran di tiga tanggal tersebut asli atau palsu. Pengambilan sampel tersebut juga dilakukan bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), BPN, dan TKN.

"Itu di hadapan Bawaslu, BPN, dan TKN," kata Viryan usai acara bersama Google Indonesia di Jakarta Pusat, hari ini.

Viryan menjelaskan sampel diambil di salah satu kabupaten secara acak. Sedangkan pengelompokan data sampel dibagi menjadi lima kelompok yakni kelahiran tanggal 1 Januari, 1 Juli, 31 Desember, usia di atas 90 tahun, dan usia di bawah 17 tahun. Dari penelusuran lapangan bersama, ternyata nama calon pemilih benar-benar ada di lapangan.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...