Survei: Kawasan Berikat dan Kemudahan Impor Genjot Investasi dan Pajak

Rizky Alika
18 Februari 2019, 16:44
Pelabuhan Ekspor
Katadata

Kementerian Keuangan menyatakan keberadaan kawasan berikat dan pemberian fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Tertentu (KITE) memberikan dampak terhadap peningkatan investasi dan penerimaan negara. Hasil studi University Network for Indonesia Export Development (UNIED) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menunjukkan fasilitas tersebut telah meningkatkan investasi sebesar 6% pada 2017.

Investasi yang tercatat sebagai Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada 2017 menjadi Rp 178,17 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 168 triliun. Secara rinci, kontribusi PMTB melalui fasilitas KITE tercatat 39% dan kawasan berikat sebesar 61%.

Advertisement

Adapun pemberian fasilitas KITE membuat penerimaan pajak untuk pemerintah pusat mencapai Rp 85,49 triliun dan pajak daerah mencapai Rp 5,11 triliun.

"Kami berusaha menyeimbangkan kegiatan ekonomi di bidang ekspor dan investasi karena setiap pertumbuhan ekonomi meningkat, disertai dengan permintaan impor meningkat," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantornya, Jakarta, Senin (18/2).

(Baca: Kemendag Revisi Aturan, Impor Ban Kembali Lewat Pusat Logistik Berikat)

Kontribusi terhadap investasi terbesar berada di wilayah Jawa Barat sebesar 34,33%, sementara di Pulau Jawa mencapai 76,29%. Secara rinci, kontribusi investasi di provinsi Jawa Barat mencapai Rp 60,98 miliar.

Kontribusi terbesar di Jawa Barat berasal dari fasilitas kawasan berikat mencapai Rp 31,1 miliar dan fasilitas KITE mencapai Rp 29,79 miliar. Setelah itu, kontribusi investasi terbesar berasal dari Banten, Riau, dan Jawa Timur.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement