Perbandingan Visi Misi Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi
Tim pasangan calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menyerahkan visi dan misinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Para pengusung pasangan calon merasa visi-misi mereka lebih baik dibandingkan pesaingnya.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengklaim visi-misi yang dimiliki petahana jauh lebih baik dibandingkan milik Prabowo-Sandiaga. Alasannya, Prabowo-Sandiaga dinilai kurang lengkap dalam menyusun visi-misinya menyelesaikan persoalan di Indonesia.
Ada beberapa poin di visi-misi Jokowi-Ma'ruf pula yang dinilai tak dimiliki Prabowo-Sandiaga. Selain itu, tak ada pembagian yang jelas untuk program aksi dalam visi-misi Prabowo-Sandiaga.
"Jadi masih harus kami pertanyakan ke depan kira-kira bagaiamana (visi-misi Prabowo-Sandiaga) bisa mudah dipahami oleh publik," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (25/9).
(Baca juga: Dua Pengusaha Muda Perkuat Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin)
Karding mencontohkan, beberapa visi-misi Jokowi-Ma'ruf yang tidak dimiliki Prabowo-Sandiaga di bidang budaya, seperti pengembangan ideologi Pancasila. Kemudian, visi-misi Prabowo-Sandiaga tidak memiliki soal restorasi toleransi kerukunan dan sosial.
Visi-misi Prabowo-Sandiaga juga tak memiliki perihal peningkatan kepeloporan pemuda dan kebudayaan. Padahal, Karding menilai hal itu penting untuk dimasukkan ke dalam visi-misi.
"Ini penting karena sebagai generasi ke depan, mereka harus betul-betul memahami budaya kita, bagaimana ke depan mengelola bangsa ini dengan basis kebudayaan," kata Karding.
Di bidang lingkungan hidup, Karding menilai Prabowo-Sandiaga tak memasukkan soal pengembangan tata ruang terintegrasi dalam visi-misinya. Dia juga melihat ketiadaan soal mitigasi perubahan iklim.
Karding menilai harusnya Prabowo-Sandiaga dapat memasukkan soal pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan pengurangan emisi karbon. Lebih lanjut, Karding menilai Prabowo-Sandiaga tak memasukkan perihal pendidikan konservasi lingkungan serta tata kelola ruang terbuka hijau dalam visi-misinya.
"Itu kami tak temukan dalam visi-misi Prabowo-Sandiaga," kata Karding. (Baca: Cara Dua Kandidat Presiden Membereskan Masalah Lapangan Pekerjaan).
Ada pun, Karding mengklaim jika visi-misi Jokowi-Ma'ruf sudah menyesuaikan dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024. Hal ini sebagaimana permintaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
Menurut Karding, visi-misi Jokowi-Ma'ruf telah sesuai RPJMN lantaran menjadi kelanjutan dari Nawacita yang diinisiasi pada 2014 lalu.