Wiranto Sebut Teknologi Rahasia Dipakai untuk Tangkap Penyebar Hoaks

Dimas Jarot Bayu
20 Februari 2018, 18:34
Wiranto
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Menkopolhukam Wiranto (tengah) bersama Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri), Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kanan), dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) di Jakarta, Senin (8/5/2017).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan pemerintah akan mengejar dan menangkap para penyebar informasi bohong dan ujaran kebencian di media sosial. Pemerintah kini memiliki teknologi baru yang dapat mendeteksi sumber pertama yang menyebarkan berita bohong atau hoaks.

"Kami akan mendeteksi itu dan akan menindak dengan keras dan tegas," kata Wiranto di Jakarta, Selasa (20/2).

Wiranto mengatakan, siapa pun pelaku penyebar hoaks akan ditindak. "Kami tidak peduli lagi sekarang kepada unsur masyarakat, perorangan, yang nyata-nyata melanggar hukum, mengganggu ketertiban umum, mengacaukan program pemerintah bersama rakyat, seperti hoaks dan ujaran kebencian," kata dia.

(Baca juga: Pendukung Jokowi dan Prabowo Berkoalisi, Kapolri: Pilkada 2018 Aman)

Wiranto mengatakan, selama ini pemerintah kesulitan menindak hoaks dan ujaran kebencian di media sosial karena tidak jelas asal-usulnya. Kini, dengan teknologi baru yang dimiliki, pemerintah akan mampu melacak hoaks dan ujaran kebencian di media sosial hingga ke sumber pertama.

Namun, Wiranto enggan menjelaskan teknologi yang digunakan karena dia anggap bersifat rahasia."Ini kan rahasia," kata Wiranto.

Penindakan hoaks dan ujaran kebencian akan semakin diintensifkan pemerintah selama periode menjelang dan saat pemilihan kepala daerah 2018, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.

Halaman:
Editor: Yuliawati
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...