Polisi Periksa Setya Novanto soal Kecelakaan Tabrak Tiang Listrik

Dimas Jarot Bayu
23 November 2017, 16:20
Setnov Ditahan
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Tersangka kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto tiba di gedung KPK, Jakarta, Minggu (19/11). Ketua DPR tersebut dipindahkan dari RSCM Kencana ke rutan KPK.

Kepolisian masih mengusut peristiwa kecelakaan yang menimpa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Halim Pagarra mengatakan polisi akan meminta keterangan Setya Novanto sebagai saksi dalam peristiwa kecelakaan di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis (16/11) malam.

Halim mengatakan, penyidik akan menanyakan uraian atas peristiwa yang terjadi. "Apa yang diketahui beliau, dia lihat, kami akan tanyakan," kata Halim di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (23/11).

Polisi berkoordinasi kepada KPK yang telah menetapkan dan menahan Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP). "Sudah dipersilakan melakukan pemeriksaan hari ini," kata Halim.

(Baca juga:  KPK Tahan dan Langsung Bantarkan Setya Novanto)

Saat ini, polisi telah menetapkan eks Kontributor Metro TV Hilman Mattauch sebagai tersangka kasus kecelakaan tersebut. Halim mengatakan, Hilman pada saat menyetir menggunakan ponsel dan kehilangan konsentrasi karena keadaan lelah.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan Traffic Accident Analysis (TAA), mobil Toyota Fortuner hitam berpelat B 1732 ZLO yang dibawa Hilman bergerak dengan kecepatan 50 kilometer per jam dan menabrak trotoar. Setelah menabrak trotoar, kecepatannya berkurang menjadi 38 kilometer per jam dan menabrak pohon.

Setelah itu, kecepatan kembali berkurang menjadi 21 kilometer per jam dan menabrak tiang listrik. Ketika kecelakaan, Novanto duduk di bangku tengah sebelah kiri. "Tengah sebelah kiri, dekat jendela," kata Halim.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...