Kemenperin Targetkan Ekspor Mebel Naik Dua Kali Lipat Tahun 2018

Michael Reily
21 November 2017, 18:13
Furnitur mebel
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perajin furnitur di salah satu rumah produksi di Dlingo, Bantul, Yogyakarta, Rabu (10/5).

Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor mebel naik dua kali lipat tahun depan. Surakarta bakal dijadikan tempat promosi produk mebel dan kerajinan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan dorongan program dan kebijakan pemerintah.

Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menyatakan target nilai ekspor pada 2019 sebesar US$ 2,5 miliar. “Kami berharap target nilai ekspor mebel dan kerajinan pada tahun 2018 akan mencapai US$ 2 miliar atau meningkat dibanding tahun ini sebesar US$ 1,06 miliar,” kata Gati dalam keterangan resmi dari Surakarta, Selasa (21/11).

Kemenperin mencatat, lebih dari 150 pelaku IKM mebel dan kerajinan di Surakarta yang telah menembus pasar ekspor seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah. Menurut Gati, pemilihan Surakarta sebagai pusat promosi adalah langkah tepat karena salah satu destinasi utama bagi wisatawan mancanegara.

(Baca: E-commerce Berpeluang Dongkrak Omzet IKM 80%)

Ia berharap promosi dan pemasaran produk IKM mebel dan kerajinan asal Surakarta di kancah global dapat memberikan kesempatan kepada pembeli potensial untuk melihat dan menegosiasikan bisnis secara langsung dengan para pelaku IKM. ”Multiplier effect ini akan berdampak positif bagi masyarakat dan tentunya bagi para pelaku IKM,” jelas Gati.

Kemenperin juga melakukan peresmian Omah Mebel dan Kerajinan yang akan menjadi rumah promosi. Gabungan IKM yang akan mengisi adalah IKM mebel dan kerajinan binaan Kemenperin, terdiri dari anggota Koperasi Industri Mebel dan Kerajinan Asal Solo Raya (KIMKAS).

“Rumah ini merupakan kolaborasi antara Kemenperin, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Surakarta, KIMKAS, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI),” tutur Gati.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...