Tol Jakarta-Cikampek Macet, BPJT Minta Meikarta Kaji Amdal Lalin

Dimas Jarot Bayu
8 November 2017, 14:30
Meikarta
Arief Kamaludin|KATADATA
Megaproyek Meikarta

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna meminta Lippo Group mengkaji Analisis Dampak Lingkungan Lalu Lintas (Amdal Lalin) sebelum membangun Meikarta. Pasalnya, megaproyek seluas 84,6 hektar itu diproyeksikan akan menampung penduduk hingga 1-2 juta orang.

Harry memprediksi arus jalan tol Jakarta-Cikampek akan semakin padat dengan penambahan penduduk dari megaproyek Meikarta. Padahal saat ini, tol Jakarta-Cikampek sudah memasuki titik jenuh.

Advertisement

Saat ini, tol Jakarta-Cikampek idealnya hanya mampu menampung 138 ribu kendaraan per hari dari kedua arah. Bahkan dengan bantuan ruas tol Jakarta-Cikampek 2 (elevated) yang sedang dibangun, hanya akan ada tambahan kapasitas sebesar 92 ribu kendaraan per harinya dari kedua arah.

(Baca: Tak Ada Kajian, Sumber Air Baku untuk Meikarta Belum Jelas)

Sementara, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul "Jakarta dalam Angka Tahun 2016" disebutkan rata-rata volume kendaraan yang melewati tol Jakarta-Cikampek setiap harinya pada 2015 mencapai 589.043 unit. Angka ini sudah melewati kapasitas tol Jakarta-Cikampek yang ada.

"Harus dilakukan Amdal Lalin. Amdal Lalin untuk menghitung daya dukung masih cukup atau tidak," kata Herry saat dihubungi Katadata, Selasa (7/11).

Herry menilai, Amdal Lalin nantinya akan dapat mengatur arus lalu lintas dari penduduk Meikarta dan bagaimana kapasitas infrastruktur tranportasi menampung mereka. Menurut Herry, jika infrastruktur yang ada saat ini sudah tidak mencukupi, perlu dibuat tambahan infrastruktur transportasi yang baru.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement