Namanya Masuk Paradise Papers, Sandi Uno Mengaku Rajin Lapor Harta

Dimas Jarot Bayu
7 November 2017, 20:34
Sandiaga Uno
Arief Kamaludin | Katadata
Sandiaga Uno.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan belum mengetahui dokumen Paradise Papers yang menyebutkan dirinya memiliki perusahaan cangkang di negara surga pajak. Sandiaga mengklaim selama ini dirinya transparan dalam memberikan data kekayaannya kepada negara.

"Semua aset sudah dilaporkan melalui KPK, kemarin akhir bulan 31 Oktober sudah ada di e-LHKPN. Tidak ada yang tercecer bisa dilihat," kata Sandiaga, Selasa (7/10).

Advertisement

Organisasi International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) merilis laporan Paradise Papers yang mengungkapkan data orang-orang kaya di seluruh dunia yang menanamkan investasinya melalui perusahaan cangkang (offshore) di luar negeri untuk mendapat pajak rendah atau tidak membayar pajak.

(Baca juga: Masuk di Paradise Papers, Tom Lembong: Wajar Transaksi di Surga Pajak)

Laporan tersebut di antaranya menyebutkan Sandiaga diduga memiliki perusahaan cangkang bernama N.T.I Resources. Sandiaga juga sebelumnya tercatat memiliki beberapa perusahaan cangkang di British Vrigin Islands dalam dokumen Panama Papers.

Perusahaan cangkang yang disebutkan dalam Panama Papers yang pernah terkait dengan Sandiaga Uno yakni Arrosez Ltd dan Praeo Ltd yang berkedudukan di British Virgin Island. Kedua perusahaan ini memiliki Acuatico Ltc, yang 80% sahamnya dimiliki oleh PT Recapital Advisors.

Sandiaga Uno dan Rosan Roeslani merupakan dua pemegang saham Recapital Advisors. Lewat Acuatico ini Sandiaga dan Rosan memiliki 100% PT Aetra Indonesia yang mengelola air bersih untuk kawasan timur Jakarta, hingga akhirnya dilepas pada Juni lalu.

(Baca: PPATK Kumpulkan Data Transaksi Keuangan Terkait Paradise Papers)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement