Kedutaan Minta Maaf, Menlu: Larangan Jenderal Gatot ke AS Dicabut

Yuliawati
Oleh Yuliawati - Ameidyo Daud Nasution
23 Oktober 2017, 14:58
Jokowi HUT TNI ke -72
ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto
Presiden Jokowi berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten Kamis (5/10).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melaporkan kepada Presiden Joko Widodo mengenai hasil pertemuannya dengan Wakil Duta Besar Amerika Serikat Erin Elizabeth McKee. Dalam pertemuan tersebut, McKee menyampaikan penyesalan dan mencabut pelarangan Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo berkunjung ke AS.

Peristiwa larangan berkunjung itu terjadi saat Jenderal Gatot hendak menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang akan dilaksanakan di Washington DC, 23 dan 24 Oktober.

“Mereka regret and apology (menyesal dan minta maaf), terhadap situasi yang terjadi yang tentunya menyebabkan ketidaknyamanan ini. Kemudian mereka juga menyampaikan larangan itu juga tidak ada, sudah dicabut dan Jenderal Gatot untuk melanjutkan kunjungannya ke AS,” kata Retno seperti dikutip dari situs Setkab.go.id, Senin (23/10).

(Baca: Bantah Panglima TNI, Wiranto: Pengadaan 500 Senjata untuk BIN)

Menlu menyatakan dirinya memanggil wakil Dubes AS karena Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan tidak ada di Jakarta saat ini. Dalam pertemuan itu, selain menyampaikan penyesalan dan minta maaf, wakil Dubes menyatakan pentingnya Indonesia bagi AS. “Hubungan kita dalam kondisi yang baik,” ujarnya.

Selain itu, pihak Kedutaan AS menyatatakan telah mengkonfirmasi bahwa rencana keberangkatan Panglima dan rombongan adalah dalam rangka untuk memenuhi undangan yang disampaikan oleh Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Dunford.

Meskipun Wakil Dubes AS telah memberikan penjelaskan terkait pencabutan larangan kunjungan Panglima TNI Gatot Nurmantyo , namun Menlu Retno Marsudi menegaskan, pihaknya tetap meminta klarifikasi atas kejadian tersebut.

“Kami sampaikan kami tetap meminta klarifikasi, penjelasan kenapa hal tersebut terjadi. Kami  sampaikan bahwa kami menunggu,” ungkap Retno.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...