Pengamanan Super Ketat di Rumah Tahanan Baru Koruptor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meresmikan rumah tahanan (rutan) baru di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Jumat (6/10). Rutan dengan luas 839,4 meter persegi dilengkapi berbagai alat pengamanan canggih dan penjagaan super ketat.
KPK menerapkan mekanisme khusus untuk kunjungan ke rutan ini. Setiap pengunjung wajib melakukan registrasi terlebih dahulu di pintu masuk. Kemudian, petugas akan mengambil foto dan sidik jari pengunjung. Barang-barang pengunjung pun akan diperiksa menggunakan mesin x-ray.
Ketua KPK Agus Rahadjo mengatakan penghuni hanya mendapatkan sesi kunjungan dari penasihat hukum tersangka pada Senin-Jumat setiap jam kerja. "Sementara, setiap Senin dan Kamis untuk keluarga," kata Agus.
Rutan baru ini juga KPK menggunakan sistem database pemasyarakatan online. Sistem ini digunakan sebagai mekanisme pelaporan dan konsolidasi pengelolaan data warga binaan pemasyarakatan. (Baca: Ombudsman Temukan 963 Kasus Dugaan Maladministrasi di Empat Lapas)
"Yang berfungsi sebagai alat bantu kerja sesuai kebutuhan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan, Divisi Pemasyarakatan, dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan," kata Agus.
Rutan terdiri dari dua lantai dengan kapasitas 37 tahanan, antara lain 29 tahanan pria dan delapan tahanan perempuan. Di dalam rutan, terdapat lima sel isolasi yang diperuntukkan sebagai tempat orientasi tahanan baru.
Sel isolasi diperuntukkan bagi satu tahanan. Sementara, sel biasa masing-masing berkapasitas 3 dan 5 tahanan dan kamar mandi di dalamnya.
Secara rinci, sel biasa bagi tahanan pria terdiri dari empat kamar berkapasitas lima orang, dua kamar berkapasitas tiga orang, dan tiga kamar berkapasitas satu orang. Utntuk perempuan ada dua kamar berkapasitas tiga orang dan dua kamar berkapasitas satu orang.
