Istana Desak Polisi Usut Sindikat Saracen Hingga Tuntas

Ameidyo Daud Nasution
24 Agustus 2017, 15:04
Johan Budi
Arief Kamaludin|KATADATA
Juru Bicara Presiden RI, Johan Budi.

Pihak Istana Kepresidenan berharap kepolisian menyelidiki secara tuntas kelompok Saracen yang menyebarkan kebencian di media sosial. Juru bicara presiden Johan Budi mengatakan penyebaran kebencian tak hanya terkait dengan pelanggaran Undang-undang ITE namun merusak kehidupan bangsa dan negara.

“Ini tentu bisa merusak persatuan dan kesatua bangsa kalau dibiarkan. Karena itu Polri harus mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya,” kata Johan Budi kepada wartawan, Kamis (24/8).

(Baca: Polisi Bongkar Sindikat "Saracen" Penyebar Kebencian di Media Sosial)

Johan mengatakan Presiden Joko Widodo kerap memberikan nasihat agar menggunakan media sosial dengan santun, tidak saling menghina dan menghujat. “Tidak menyampaikan fitnah kepada yang lain, pesan itu terutama kepada anak muda,” kata Johan.

Kasubag Ops Satgas Patroli Siber Ditsiber Bareskrim Polri, AKBP Susatyo Purnomo, mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendalaman kemungkinan pihak lain yang terlibat dalam sindikat Saracen. “Kami terus melakukan pendalaman,” kata Susatyo, dihubungi Kamis.

Kelompok Saracen membentuk grup di Facebook sejak 2015, dan memiliki anggota 800 ribu akun. Saracen kerap menyebarkan kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antar-kelompok (SARA) lewat Facebook. Polisi telah menangkap tiga petinggi yakni Jasriadi (32), Sri Rahayu Ningsih (32) dan MFT.

Jasriadi merupakan ketua dari sindikat Saracen, sementara MFT berperan sebagai Ketua Bidang Media Informasi dan Sri Rahayu sebagai Koordinator Wilayah Cianjur, Jawa Barat.

(Baca: Kementerian Kominfo Permudah Aduan Konten Negatif)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...