Belum Ada Regulasi, Mercedes Benz Enggan Pasarkan Mobil Rendah Emisi

Dimas Jarot Bayu
11 Agustus 2017, 11:32
GIIAS 2017
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meninjau stand pamer mobil tipe Hybrid Mercedes Benz pada acara GIIAS 2017 di Tangerang, Banten, Kamis, (10/8).

Katadata - Mercedes Benz masih enggan memasarkan mobil beremisi rendah atau low cost emission vehicle (LCEV) di Indonesia. Alasannya, belum ada regulasi yang jelas terkait LCEV baik yang bertipe mobil hybrid maupun mobil listrik.

Deputy Director Sales Operation & Product Management Mercedes Benz Cars, Kariyanto Hardjosoemarto menuturkan, pihaknya masih menunggu regulasi rampung dalam memasarkan mobil LCEV.

Advertisement

Mercedez menanti aturan mengenai skema insentif yang akan diberikan pemerintah kepada produsen mobil LCEV. "Kami menunggu aturan pemerintah yang jelas mengenai skema, misalnya beanya seperti apa, pajaknya seperti apa unntuk kendaraan hybrid," kata Kariyanto saat GIIAS 2017 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (10/8).

(Baca: Mercedes Benz Mulai Rakit Sedan E-Class di Bogor)

Kariyanto mengatakan, Mercedes Benz tak ingin melakukan trial and error terhadap penjualan mobil hybrid. Dia menjelaskan, segala kesiapan terkait regulasi perlu ada agar harga jual yang dikeluarkan Mercedes Benz jelas.

Selain itu, kesiapan juga diperlukan agar Mercedes Benz bisa memastikan layanan purna jual dan personel ketika memasarkan mobil LCEV. "Oleh karena itu kami enggak mau coba-coba. Jadi kami tunggu begitu aturan pemerintah jelas," ucap Kariyanto.

Mercedes Benz pada GIIAS 2017 ini memperkenalkan mobil hybrid E 350e Plug in Hybrid. Mobil konsep ini menggunakan baterai untuk motor listrik berjenis lithium-ion dengan total kapasitas 6,2 kWh.

Jika motor listrik yang bekerja, maka kendaraan ini dapat melaju hingga 33 km dengan kecepatan maksimal 130 km/jam. Namun jika berganti mesin bensin, kecepatan maksimalnya mencapai 210 kpj.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement