Berbeda Sikap Politik, PAN Siap Terima Keputusan Reshuffle

Dimas Jarot Bayu
13 Juli 2017, 18:13
Asman Abnur
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
Menteri PAN-RB Asman Abnur

Presiden Joko Widodo dikabarkan akan mengumumkan perombakan kabinet (reshuffle) dalam waktu dekat. Perombakan kabinet beberapa menteri dari berbagai sektor, kabarnya menyasar Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, Asman Abnur, dari perwakilan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sekretaris Fraksi PAN di DPR RI, Yandri Susanto, mempertanyakan parameter bila Presiden Jokowi melakukan reshuffle terhadap Menteri Asman. Dia menganggap selama menjabat Asman memiliki kinerja yang baik.

Advertisement

"Kalau ukurannya kinerja, kami pastikan menteri PAN itu sangat bagus kerjanya," kata Yandri di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (13/7).  (Baca: Muliaman, Yahya Staquf, Moeldoko Disebut Bakal Masuk Kabinet)

Namun, apabila Jokowi melakukan perombakan kabinet karena alasan politik, PAN menganggap hal itu sepenuhnya hak presiden. "Bila reshuffle karena politik, misal Pak Jokowi me-reshuffle PAN karena tidak dukung Ahok (mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) ya tidak apa," kata Yandri.

Yandri mengatakan, menteri dari PAN akan siap dicopot jika diminta Jokowi. "Menteri ketika dilantik, itu harus siap untuk diganti," kata Yandri.

Namun, hingga kini PAN belum mendengar langsung rencana reshuffle. "Kalaupun ada rencana, sampai saat ini PAN belum pernah diajak bicara," ujar Yandri.

PAN menjadi bagian kabinet Jokowi sejak reshuffle jilid dua. Meski berada dalam kabinet, PAN kerap berada dalam posisi berseberangan, di antaranya dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. PAN mendukung Anies Basewedan- Sandiaga Uno bersama dengan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Sementara partai koalisi pemerintah mendukung Ahok-Djarot Syaiful.

Pengamat politik Karyono Wibowo mengatakan wajar apabila Presiden mencopot menteri yang berasal dari partai politik yang berseberangan. "Reshuffle memang harus melalui perhitungan politik," kata Karyono.

(Baca: Reshuffle Kabinet, Jokowi Ganti dan Kocok Ulang Posisi Strategis)

Karyono mengatakan keputusan reshuffle memadukan antara penilaian kinerja dan kepentingan politik. "Misal menterinya kinerja bagus, tapi berasal dari parpol yang berseberangan, tak perlu dipertahankan," kata dia.

Halaman:
Reporter: Yura Syahrul
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement