MRT Jakarta Ajukan Proposal sebagai Pengelola Utama Kawasan Stasiun

Dimas Jarot Bayu
6 Juli 2017, 10:20
Pembangunan MRT
Arief Kamaludin|KATADATA
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta.

PT MRT Jakarta mengajukan permohonan ke pemerintah provinsi DKI Jakarta sebagai pengelola utama dalam pengembangan kawasan terpadu berbasis transit oriented development (TOD). Perusahaan sedang menyiapkan rencana induk (masterplan) yang ditargetkan rampung akhir 2017.

"Harus ada masterplan karena kalau tidak masing-masing properti akan membangun sesuai kepentingan bisnisnya sendiri, padahal ini kepentingan bersama," Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta, Rabu (5/7).

William mengatakan, rencana MRT Jakarta menjadi pengelola utama pengembangan kawasan TOD merujuk pada Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2008 Pasal 3 huruf (C). Selain itu, lanjutnya, hak pengelolaan kawasan TOD juga sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 53 Tahun 2017 Pasal 38.

(Baca: Sengketa Lahan, Satu Stasiun MRT Jakarta Terancam Tak Beroperasi)

William menuturkan, dengan menerapkan TOD, pembangunan properti di sekitar kawasan stasiun akan membuat mass rapid transit (MRT) optimal mengurai kemacetan di Jakarta. Pengembangan kawasan TOD, kata dia, akan mendorong  masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi dan menggunakan transportasi publik seperti yang berlaku di Hong Kong dan Jepang.

"Kalau mau menyelesaikan kemacetan, kami harus memaksa pengguna properti di sepanjang jalur MRT naik transportasi publik. Ini juga akan meningkatkan konektivitas," kata William.

Pada fase pertama, PT MRT Jakarta telah menyiapkan dua tahap masterplan. Rencana induk tahap 1 meliputi pengembangan kawasan TOD di sekitar Dukuh Atas, Blok M - Sisingamangaraja, Koridor Fatmawati Raya (Cipete, Blok A, dan Haji Nawi), lalu Fatmawati.

Sementara, rencana induk tahap 2 meliputi pengembangan kawasan TOD di sekitar Bundaran HI, Setiabudi, Bendungan Hilir, dan Istora Senayan.

(Baca: MTR Academy Hong Kong Akan Bantu Siapkan SDM MRT Jakarta)

Direktur Operasional PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pengembangan kawasan TOD di beberapa lokasi untuk fase I. Saat ini, rencana pengembangan akan difokuskan di wilayah Lebak Bulus dan Dukuh Atas.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...