LCGC Jadi Andalan Otomotif, Kemenperin Tak Cabut PPnBM Nol Persen

Yuliawati
Oleh Yuliawati
28 Juni 2017, 09:00
LCGC
Donang Wahyu|KATADATA

Kementerian Perindustrian menyatakan pemerintah tidak akan mencabut insentif pajak bagi produsen mobil murah dan ramah lingkungan low cost green car (LGCC). Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan pemerintah tak mengubah insentif tersebut untuk menjaga stabilitas dan kepastian berusaha.

Pemerintah menilai produksi kendaraan mobil murah dan ramah lingkungan itu memberikan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi. "Terbukti menumbuhkan produksi kendaraan bermotor, industri komponen, ekspor dan lapangan kerja," kata Putu dihubungi Katadata, Jumat (23/6).

Advertisement

Pemerintah di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerapkan insentif berupa pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) nol persen untuk kategori mobil ramah lingkungan lewat Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2013 yang dikeluarkan 23 Mei 2013.

(Baca: Kemenhub Izinkan Mobil LCGC Jadi Taksi Online)

Kajian kebijakan insentif kendaraan bermotor, termasuk LCGC,  saat ini masih dibahas antara Kementerian Perindustrian dan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Namun, Putu memastikan tak ada opsi pencabutan PPnBM bagi LCGC di dalam pembahasan. Sebelumnya muncul wacana pemerintah akan mencabut insentif fiskal untuk kendaraan jenis ini.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto mengatakan pencabutan insentif akan signifikan mengurangi penjualan kendaraan yang saat ini menjadi primadona itu. "Faktor harga pasti masih paling dominan yang mempengaruhi tingkat penjualan LCGC," kata Jongkie dihubungi Katada.

Dia mengatakan Gaikindo dan LPEM Universitas Indonesia membuat penelitian mengkaji tarif kendaraan, termasuk jenis LCGC yang memiliki kapasitas mesin di bawah 1.300 cc. Kajian ini yang kemudian disampaikan kepada Kementerian Perindustrian. "Sepertinya ke depan LCGC masih bisa dijadikan andalan industri otomotif kita," kata Jongki yang enggan memberitahu usulan tarif yang disampaikan kepada pemerintah. 

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan LCGC selama Januari-Mei 2017 sebanyak 104.388 unit atau naik 48,2 persen dari periode sama tahun lalu yang berjumlah 70.412 unit. Pangsa pasar LCGC selama Januari- Mei 2017 dikuasai PT Astra International Tbk sebanyak 78 persen dengan total penjualan 80.959 unit.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement