Jokowi kembali Minta TNI Dilibatkan dalam Aksi Antiterorisme

Ameidyo Daud Nasution
20 Juni 2017, 10:20
Jokowi
Kris | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) terlibat dalam mencegah penyebaran paham terorisme serta radikalisme yang mengancam ideologi negara. Jokowi mengatakan ini saat berbuka puasa dengan ribuan prajurit TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin kemarin (19/6).

“Penyebaran paham terorisme dan perongrong ideologi negara harus dihentikan. Jangan sampai mereka memakan korban lagi. Jangan sampai jatuh korban lagi,” ujar Jokowi.

(Baca: Di Depan Trump, Jokowi: Umat Islam Adalah Korban Terbanyak Terorisme)

Tampak hadir pada acara tersebut di antaranya, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.

Presiden menyebut nama Panglima Besar Jenderal Sudirman untuk mengingatkan tugas TNI menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), merawat Pancasila, serta memperkuat persatuan. Orang ke-7 yang menjadi Presiden RI itu mengatakan hubungan TNI dengan masyarakat layaknya air dengan ikan yang tidak terpisahkan.

Permintaan Jokowi agar TNI dilibatkan dalam pemberantasan aksi terorisme ini sebelumnya disampaikan Jokowi dalam pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Senin (29/5). Ketika itu, Jokowi meminta keterlibatan TNI dicantumkan dalam Rancangan Undang-Undang Terorisme yang saat ini masih dibahas di DPR RI.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...