Disentil Jokowi, Kemenhan Klaim Anggaran untuk Alutsista di Bawah 20%

Dimas Jarot Bayu
9 Juli 2020, 20:21
alusista, prabowo subianto. impor, anggaran
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).

Presiden Jokowi mengingatkan menteri kabinet memprioritaskan belanja dalam negeri untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun ini. Peringatan khusus disampaikan kepada Kementerian Pertahanan yang memiliki anggaran terbesar.

Namun, Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, anggaran Kementerian Pertahanan mayoritas dibelanjakan di dalam negeri. "Belanja Kementerian Pertahanan secara agregat maka 85% dibelanjakan di dalam negeri," kata Dahnil ketika dihubungi Katadata.co.id, Kamis (9/7).

Advertisement

Perinciannya, dari total anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp 117 triliun pada 2020, 55% dipakai untuk belanja prajurit TNI dan ASN. Kemudian, sebesar 20% dari anggaran tersebut digunakan untuk operasional dan perawatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). "Ditambah saat ini juga fokus back up penanganan Covid-19," kata Dahnil.

(Baca: Jokowi Larang Impor Alat Medis hingga Alutsista)

Dari alokasi anggaran untuk alutsista, kata Dahnil, Kementerian Pertahanan memprioritaskan belanja di dalam negeri. Bila kebutuhan alutsista tersebut tak tersedia di Tanah Air, baru Kementerian Pertahanan mengimpornya dari luar negeri. Hal itu, lanjut Dahnil, dilakukan dengan skema joint production.

Dengan demikian, ada alih teknologi dari alutsista yang dibeli dari luar negeri. "Baru sisanya bila mendesak dan harus segera dan tidak ada substitusinya tentu kita beli dari negara produsen alutsista di luar negeri," kata Dahnil.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement