Pasar Global Makin Ketat, Produksi LNG Indonesia Turun Tahun Ini

Image title
6 Januari 2021, 12:29
blok migas, gas alam cair, berita terkini, LNG, kilang Tangguh, kilang Bontang
Katadata
Kilang LNG Tangguh di Papua.

Persaingan pasar gas alam cair alias LNG global pada tahun ini diperkirakan semakin ketat. Penyebabnya, banyak proyek LNG di dunia yang mulai on stream atau berproduksi secara bersamaan dan melemahnya permintaan di sektor energi imbas pandemi corona.

Kondisi ini membuat pasokan LNG dunia akan oversupply atau kelebihan pasokan. SKK Migas berupaya menyiasati kondisi pasar global ini dengan menerapkan berbagai strategi pemasaran LNG baik untuk jangka pendek, menengah dan panjang.

Advertisement

"Akan disesuaikan dengan kondisi pasar LNG Global, dengan tetap memprioritaskan LNG untuk kebutuhan domestik," kata Deputi Monetisasi dan Keuangan SKK Migas Arief Setiawan Handoko, kepada Katadata.co.id, Rabu (6/1).

Saat ini produksi LNG Indonesia masih bergantung pada operasional dua kilang yakni Bontang di Kalimantan Timur dan Tangguh di Papua. Arief mengatakan produksi kedua kilang tersebut pada tahun ini diproyeksi mencapai  200,74 kargo.

Proyeksi produksi LNG tahun ini menurun 2,9% dibanding realisasi produksi pada 2020.  Total produksi LNG tahun lalu sebanyak 206,9 kargo.

Pada tahun ini, target produksi dari Kilang LNG Bontang sebesar 77,74 standar kargo. Dari jumlah tersebut, sebanyak 52,04 standar kargo diperuntukkan untuk ekspor dan 18,7 standar kargo untuk domestik, dan 7 standar kargo volume yang belum terkontrak akan diprioritaskan untuk kebutuhan domestik.

Sedangkan proyeksi produksi pada Kilang Tangguh sebanyak 123 standar kargo. Sebanyak 86 standar kargo diperuntukkan untuk ekspor dan 35 standar kargo diperuntukkan untuk domestik. Selain itu, terdapat 2 standar kargo volume yang belum terkontrak yang akan diprioritaskan untuk kebutuhan domestik.


Realisasi produksi LNG sepanjang tahun lalu yakni untuk Kilang LNG Bontang sebanyak 84,9 standar kargo dengan rincian 61,4 standar kargo domestik dan 23,5 standar kargo diperuntukan ekspor.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement